"Memberi lebih baik dari pada
menerima". pastinya kamu sudah tidak asing lagi dengan ungkapan tersebut. Nah,
percaya atau tidak ungkapan tersebut ada benarnya juga. Jordan Grafman, pakar
syaraf kognitif dari National Institute of Neurological Disorders anf Stroke,
Maryland AS dan tim ilmuwan lainnya menemukan bahwa ada reaksi kimia yang terlibat
dalam tindakan memberi dan menerima tersebut.
Memberikan sesuatu kepada orang lain dapat
membuat seseorang merasa lebih baik. Juga mampu mengaktifkan perilisan hormon
dopamin dan oksitosin alias hormon rasa senang yang dihasilkan seperti ketika
kamu mabuk asmara.
Ketika kamu menerima sesuatu dari orang lain,
hormon dopamin memang akan terangsang. Namun, ketika kamu memberi, hormon
oksitosin juga akan bekerja dan lebih terangsang dibanding dopamin. Jadi kamu
akan merasa lebih senang.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh
Grafman, tiap kali seseorang memberikan sesuatu kepada orang lain, ada tiga
orang yang akan merasakan manfaatnya, yaitu pemberi, penerima dan pengamat. Pengamat
juga termasuk?. Ya, melihat kebaikan rupanya juga dapat memberi perasaan
bahagia pada seseorang yang melihat tindakan tersebut.
Efek yang ditimbulkan dari kebiasaan memberi tak
hanya itu. Dalam penelitian yang dilaporkan Fowler dan Christakis seperti yang
dilansir Science Daily, tindakan
memberi rupanya bisa menjangkiti orang lain. Misalnya, ketika seseorang memberi
uang untuk membantu ornang lain, maka si penerima cenderung akan memberikan uang
mereka juga ke orang lain di masa yang akan datang.
Perasaan baik atau senang lantaran sudah menerima
pemberian orang lain dapat menciptakan efek domino alias keberlanjutan. Kemurahan
hati untuk memberi dapat menular dari orang yang satu ke yang lain.
Memberi merupakan salah satu wujud syukur. Seperti ditegaskan
oleh beberapa ilmuwan bahwa bersyukur memiliki banyak efek positif. Diantaranya
bisa mengubah neurokimia di otak, mengurangi rasa sakit fisik, meningkatkan
kewaspadaan, membuat tidur lebih pulas, dan meningkatkan semua kesehatan tubuh
secara keseluruhan. Satu yang penting diperhatikan saat memberi, harus ikhlas!
sumber : Kompasiana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kritik dan saran amat kami harapkan. Terima kasih