Halaman

Kamis, 31 Januari 2013

Keajaiban Sebelum dan Sesudah Kelahiran Rasulullah SAW

Kejadian saat kelahiran Rasulullah
Muncul di langit satu bintang, namanya adalah Najmu Ahmad (Bintang Ahmad). Ini adalah salah satu tanda dalam kitab Taurat. Di Taurat juga  disebutkan, ketika Rasululah lahir ke dunia, maka akan muncul bintang di langit. Bintang itu dinamakan oleh orang Yahudi sebagai Najmu Ahmad (Bintang Ahmad).

Ketika itu, di Mekah tidak ada orang Yahudi. Orang Yahudi adanya di Madinah dan Syam. Mereka melihat munculnya Bintang Ahmad di langit, sehingga mereka semuanya senang dan membawa kabar gembira kepada yang lain bahwa sudah datang nabi yang mereka tunggu-tunggu. Sebenarnya orang Yahudi berharap, bahwa Nabi yang akan datang itu adalah dari kalangan Yahudi (Bani Israil). Tapi ternyata Allah menjadikan Nabi Muhammad dari Bangsa Arab, sehingga kemudian mereka sangat membenci Nabi Muhammad.

Selama mengandung Nabi Muhammad, tidak ada rasa lelah pada Aminah (ibunya Rasulullah), ia seperti sedang tidak hamil. Bahkan ketika melahirkan Nabi Muhammad pun, tak ada perasaan lelah itu. Di dalam mimpinya, Aminah melihat cahaya, yang di sisi cahaya itu terlihat istana-istana yang ada di Syam (Syiria) yang dimiliki oleh Kisra (Raja) Persia. Ini adalah sebagai tanda, bahwa nantinya Islam akan sampai ke tempat tersebut.

Ketika Rasulullah lahir, tali pusatnya sudah terpotong. Ini adalah di luar kebiasaan. Biasanya, bayi yang baru lahir itu masih ada tali pusatnya. Ada juga riwayat yang menceritakan, ketika Rasulullah lahir, dia duduk seperti sedang sujud, tapi kepalanya ke atas melihat langit, dan dia bersandar dengan tangannya.

Pada masa itu, ada api yang sangat dihormati oleh orang-orang Majusi. Ketika Rasulullah lahir, api yang tak pernah mati itu mati seketika, padahal telah sekian lama api itu selalu menyala. Ada juga danau yang bernama Danau Sawaa, yang airnya begitu dimuliakan oleh orang-orang Majusi. Ketika Rasulullah lahir, air danau tersebut tiba-tiba kering.

Ada 14 patung Istana Kisra Persia jatuh tiba-tiba ketika itu. Para tentara Kisra Persia tentunya terkejut melihat hal tersebut. Hingga dikumpulkanlah para orang pintar mereka, kemudian diceritkaan hal tersebut. Menurut para cerdik pandai mereka, bahwa itu merupakan pertanda telah lahir seorang nabi, dia akan membawa agamanya ke negeri tersebut (Persia). Disebutkan pula oleh cerdik pandai tersebut, bahwa nabi tersebut dan para pengikutnya akan membunuh 14 orang raja dari turunan Kisra.

Kejadian setelah Rasulullah dilahirkan

Ketika Rasulullah lahir, ayahnya (Abdullah) telah meninggal dunia. Setelah dilahirkan, Rasulullah pertama kali disusui oleh Thuwaiba (pembantu pamannya Rasulullah yang bernama Abu Lahab). Setelah itu barulah Halimatus Sa’diyah yang menyusui Rasulullah.
Allah menjadikan Rasulullah sebagai seorang yatim. Kalau memang Allah memuliakan dan mencintai Rasulullah, mengapa Rasulullah ketika lahir sudah dijadikan sebagai anak yatim?

Hikmahnya Allah menjadikan Rasulullah sebagai seorang yatim supaya tidak ada yang mempunyai hak terhadap Rasulullah. Sehingga yang mendidik Rasulullah bukanlah orang tuanya, melainkan Allah yang langsung mendidiknya. Dengan dijadikan yatim, maka tak ada yang membela Rasulullah, tak ada yang menjaganya, tak ada yang memuliakannya, sejak kecil hingga diutus menjadi nabi, kecuali hanya Allah yang menjaga dan membelanya. Sehingga jangan sampai ada yang mengatakan, bahwa Muhammad menjadi nabi karena diajari oleh orang tuanya. Rasulullah pernah bersabda:

Allah yang mendidikku dengan didikan yang sangat suci dan mulia. Sudah menjadi kebiasaan di negeri Arab, yaitu ketika bayi lahir ke dunia, maka dipelihara dan dididik di luar kota, yaitu di daerah padang pasir. Hal ini karena di kota banyak penyakitnya dan kelemahannya. Sehingga memang sengaja bayi-bayi yang baru lahir itu dikirim ke luar kota. Terkadang orang Badwi yang berasal dari luar kota datang dari luar kota mencari anak di Mekah yang perlu disusui untuk dibawa ke tempat mereka.

Halimatus Sa’diyah ketika itu datang bersama suami dan anaknya. Mereka naik unta yang sudah sangat tua dan sering sakit. Dengan kondisi unta yang seperti itu, perjalanan Halimah menjadi tersendat-sendat dan lambat hingga selalu tertinggal dari rombongan. Halimah dan keluarganya ketika itu dalam keadan sangat susah dan miskin. Keluarganya hanya memiliki beberapa kambing yang kurus-kurus dan tak bisa menghasilkan susu.

Ketika sampai di Mekah, Halimah langsung mencari anak yang mau disusui. Rombongannya dari Bani Sa’ad juga melakukan hal yang sama. Ketika Nabi Muhammad ditawarkan, tak ada satu pun dari rombongan Bani Sa’ad yang mau menerima Nabi Muhammad yang masih bayi itu, karena Muhammad adalah anak yatim. Yang mereka cari adalah bayi-bayi yang berasal dari keluarga kaya dan masih memiliki orang tua.

Sementara yang lain mendapatkan bayi untuk disusui, sedangkan Halimah tidak menemukan bayi tersebut, kecuali tinggal Nabi Muhammad saja yang belum diambil oleh rombongan Bani Sa’ad. Suaminya mengajaknya pulang, karena memang sudah tak ada bayi yang bisa diharapkan untuk dibawa. Halimah mengatakan, mengapa tidak dibawa saja Nabi Muhammad yang masih bayi itu, siapa tahu mereka nantinya akan mendapatkan berkah. Suaminya tidak mau, karena keluarga Nabi Muhammad adalah keluarga miskin yang nantinya hanya akan membuat mereka (keluarga Halimah) repot. Tapi tetap saja Halimah bersikeras untuk membawa Nabi Muhammad. Akhirnya, suaminya pun menyetujui. Kemudian, Nabi Muhammad pun dibawa oleh Halimah.

Di dalam riwayat (seperti dijelaskan oleh para ulama), bahwa walaupun Halimah juga sedang menyusui anaknya, tetapi air susunya sepertinya tak pernah kering ketika menyusui Nabi Muhammad. Padahal sebelum menyusui Nabi Muhammad, air susunya selalu kering, bahkan untuk menyusui anaknya sendiri pun tidak bisa.

Ketika perjalanan pulang, untanya juga menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Karena itulah, perjalanan pulangnya bisa lebih cepat, hingga orang-orang yang ada di dalam rombongannya heran akan hal tersebut.

Sesampai di kampungnya, ia ingin memberi makan kambing-kambingnya. Ketika ingin memberi makan kambing-kambingnya itu, dilihatnya ternyata kambing-kambingnya sudah menjadi gemuk, padahal kampungnya ketika itu sedang berada dalam musim kering. Orang-orang di kampungnya pun heran akan hal tersebut. Mereka mencari-cari tempat makan kambingnya Halimah. Setelah dicari-cari, ternyata tempat tersebut tidak mereka temukan.

Nabi Muhammad menyusu mepada Halimah selama dua tahun. Selama itulah, keluarga Halimah mendapatkan keberkahan karena memelihara Rasulullah. Setelah dua tahun dalam asuhan Halimah, maka dikembalikanlah Rasulullah kepada keluarganya. Tetapi sebenarnya Halimah juga berharap agar Rasulullah bisa lebih lama lagi dalam asuhannya. Namun karena memang sudah habis perjanjiannya, maka dikembalikanlah Rasulullah, walaupun memang Halimah masih menginginkan Rasulullah berada dalam asuhannya.

Halimah meminta kepada ibunya Rasulullah agar ia (Halimah) boleh kembali membawa Rasulullah untuk diasuh. Dengan berbagai alasan, Halimah mengungkapkan permintaannya itu kepada ibunya Rasulullah. Mengapakah Halimah masih mau untuk mengasuh Rasulullah? Hal kini karena ketika mengasuh Rasulullah, dia (Halimah) dan keluarganya mendapatkan kemuliaan, kekayaan, dan keberkahan dari Allah. Ia takut keberkahan itu akan hilang jika Rasulullah tidak lagi bersamanya. Akhirnya, karena Halimah selalu meminta seperti itu, maka ibunya Rasulullah pun membolehkan Halimah membawa kembali Rasulullah untuk diasuhnya.

Kemudian dibawalah Rasulullah oleh Halimah ke kampungnya lagi. Ketika Rasulullah berumur 6 tahun (ada juga riwayat lain yang mengatakan 8 tahun), terjadilah peristiwa pembelahan dada Rasulullah dengan tujuan untuk membersihkan hatinya. Waktu itu, ketika Rasulullah sedang bermain denga anak-anaknya Halimah, tiba-tiba muncul dua orang yang bercahaya, pakaiannya putih, dan bersayap. Ada juga riwayat yang mengatakan, bahwa itu adalah Malaikat Jibril.

Rasulullah dibawa oleh orang yang bercahaya dan berpakaian putih itu, kemudian dada Rasulullah dibedah (dibelah), diambil hatinya dan dibersihkan di air zamzam. Suatu riwayat menyebutkan, jantung Rasulullah dibuka, di sisi jantungnya ada dua ‘alaqah (daging hitam). Daging hitam itu diambil oleh malaikat, kemudian daging itu dibuang. Setelah itu, jantungnya dibersihkan dan disucikan menggunakan air zamzam dari surga, kemudian diletakkan lagi di tempatnya semula. Ketika Rasulullah dewasa, bekas-bekas pembedahan itu masih ada di dadanya.

Menurut riwayat yang lain menyatakan, setelah dibersihkan, kemudian diletakkan kembali ke tempat semula, Allah kemudian memerintahkan malaikat untuk menempatkan as-sakinah (ketenangan) di hati Rasulullah. Karena itulah, Rasulullah selalu tenang dan tidak bisa digoda oleh setan. Dua ’alaqah hitam yang ada di jantung Rasulullah yang kemudian dibuang oleh malaikat, itu sebenarnya adalah tempat setan untuk mengganggu manusia.

Mengapa Rasululah dari Arab ? Karena pada saat itu, kemuliaan di seluruh dunia didapat oleh orang Arab. Rasulullah pernah bersabda di suatu hadis yang shahih. Disebutkan pada hadis tersebut, bahwa Rasululah meminta kita untuk mencintai orang Arab karena tiga hal: pertama, karena Islam. Kedua, Alquran. Ketiga, karena Rasulullah berasal dari Bangsa Arab.

Apakah yang dimaksud ”Arab” seperti yang dinyatakan oleh Rasulullah tersebut? Para ulama menjelaskan, bahwa Arab yang dimaksud itu adalah lisan Arab (lidah arab), bukan hanya keturunan Arab. Di dalam ajaran Islam, kemuliaan bukanlah berdasarkan keturunan. Yang mulia di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa.

Dijelaskan oleh para ulama, bahwa yang termasuk keturunan Arab adalah yang bisa berbicara menggunakan Bahasa Arab. Karena itulah, umat Islam disuruh mempelajari Bahasa Arab untuk bisa memahami agama, termasuk juga untuk memahami Alquran dan Hadis Rasulullah. Jadi, siapapun sebenarnya bisa masuk ke dalam golongan Arab yang dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya jika berbicara dengan Bahasa Arab.

Manfaat bersedekah

"Memberi lebih baik dari pada menerima". pastinya kamu sudah tidak asing lagi dengan ungkapan tersebut. Nah, percaya atau tidak ungkapan tersebut ada benarnya juga. Jordan Grafman, pakar syaraf kognitif dari National Institute of Neurological Disorders anf Stroke, Maryland AS dan tim ilmuwan lainnya menemukan bahwa ada reaksi kimia yang terlibat dalam tindakan memberi dan menerima tersebut.

Memberikan sesuatu kepada orang lain dapat membuat seseorang merasa lebih baik. Juga mampu mengaktifkan perilisan hormon dopamin dan oksitosin alias hormon rasa senang yang dihasilkan seperti ketika kamu mabuk asmara.

Ketika kamu menerima sesuatu dari orang lain, hormon dopamin memang akan terangsang. Namun, ketika kamu memberi, hormon oksitosin juga akan bekerja dan lebih terangsang dibanding dopamin. Jadi kamu akan merasa lebih senang.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh Grafman, tiap kali seseorang memberikan sesuatu kepada orang lain, ada tiga orang yang akan merasakan manfaatnya, yaitu pemberi, penerima dan pengamat. Pengamat juga termasuk?. Ya, melihat kebaikan rupanya juga dapat memberi perasaan bahagia pada seseorang yang melihat tindakan tersebut.

Efek yang ditimbulkan dari kebiasaan memberi tak hanya itu. Dalam penelitian yang dilaporkan Fowler dan Christakis seperti yang dilansir Science Daily, tindakan memberi rupanya bisa menjangkiti orang lain. Misalnya, ketika seseorang memberi uang untuk membantu ornang lain, maka si penerima cenderung akan memberikan uang mereka juga ke orang lain di masa yang akan datang.

Perasaan baik atau senang lantaran sudah menerima pemberian orang lain dapat menciptakan efek domino alias keberlanjutan. Kemurahan hati untuk memberi dapat menular dari orang yang satu ke yang lain.

Memberi merupakan salah satu wujud syukur. Seperti ditegaskan oleh beberapa ilmuwan bahwa bersyukur memiliki banyak efek positif. Diantaranya bisa mengubah neurokimia di otak, mengurangi rasa sakit fisik, meningkatkan kewaspadaan, membuat tidur lebih pulas, dan meningkatkan semua kesehatan tubuh secara keseluruhan. Satu yang penting diperhatikan saat memberi, harus ikhlas!
 
sumber : Kompasiana

Jumat, 25 Januari 2013

AKU HARUS BAGAIMANA

Karya Gus Mus
 
Aku pergi tahlil, kau bilang itu amalan jahil
Aku baca shalawat burdah, kau bilang itu bid'ah
lalu Aku harus bagaimana?

Aku bertawasul dengan baik, kau bilang Aku musyrik
Aku ikut majlis dzikir, kau bilang Aku kafir
lalu Aku harus bagaimana?

Aku shalat pakai lafadz niat, kau bilang Aku sesat
Aku mengadakan maulid, kau bilang tak ada dalil yang valid
lalu Aku harus bagaimana?

Aku gemar berziarah, kau bilang Aku alap-alap berkah
Aku mengadakan selamatan, kau bilang Aku pemuja syetan
lalu aku harus bagaimana?

Aku pergi yasinan, kau bilang itu tak membaawa kebaikan
Aku iut tasawuf sufi, malah kau suruh Aku mennjauh
ya sudahlah, Aku ikut kalian

kan kupakai celana cingkrang, agar kau senang
kan kupanjangkan jenggot, agar dikira berbobt
kan kuhitamkan jidat, agar dikira ahli ijtihad

Aku akan sering menghujat, biar dikira hebat
Aku kan sering mencela, biar dikira mulia

ya sudahlah, Aku pasrah pada Tuhan
yang kusembah

Rabu, 23 Januari 2013

TIPS MERAWAT FLASHDISK TETAP MONCER


Zaman sekarang ini, siapa yang tidak tahu flashdisk? Bentuknya kecil namun bisa dibilang wooouw karena kemampuannya dalam menyimpan data dalam ukuran yang cukup besar dan menjadi bagian penting bagi banyak orang. Nah, gimana cara merawat flashdisk agar tetap awet dan tidak gampang error?. Simak yang berikut ini ya....
 
  1. Lakukan proses eject dan stop. Sebelum mencabut flashdisk dari port-nya, lakukan proses eject dan stop. Jika hal tersebut tidak dilakukan, flashdisk tidak Cuma akan rusak secara fisik saja tapi juga dapat merusak data yang ada di dalamnya.
  2. Lakukan pemindaian virus. Saat memindahkan data dari PC ke flashdisk atau sebaliknya, sangat mungkin tidak cuma data saja yang ikut berpindah, namun juga virus yang ada. Terlebih data yang diambil dari internet. Nah, untuk keamanan, lakukan scanning atau pemindaian virus dengan perangkat lunak antivirus yang terupdate secara berkala.
  3. Jauhkan dari medan magnet yang kuat. Jangan menyimpan flashdisk berdekatan dengan barang-barang yang memiliki daya magnet besar, seperti tv dan hp. Magnet yang dihasilkan dapat mengganggu kinerja flashdisk.
  4. Jangan terkena air. Air yang masuk ke dalam flashdisk dapat merusak komponen yang ada di dalamnya, sehingga bisa saja membuat data-data yang tersimpan akan hilang atau tidak bisa dibuka. 
  5. Jauhkan dari panas. Hampir semua barang elektronik termasuk juga flashdisk sangat rentan dengan panas. Apalagi kalau terkena sinar matahari langsung. 
  6.  Hindari benturan yang keras. Flashdisk yang sering jatuh atau terkena benturan keras memiliki resiko besar untuk mengalami kerusakan, baik rusak fisik ataupun data. 
  7.  Usahakan selalu tertutup. Hal ini perlu guna mengantisipasi masuknya debu dan kotoran ke dalam flashdisk, usahakan untuk selalu menutupnya jika tidak digunakan. Jika flashdisk kotor, maka bisa mengakibatkan proses baca tulis lewat flashdisk sering gagal.
Demikian tips merawat flashdisk agar awet. Semoga bermanfaat.
dari berbagai sumber

Apa komentar Anda?

Pengikut