"Dan Dia-lah yang telah menciptakan bagi kalian, pendengaran,
penglihatan, dan hati. Amat sedikit kalian bersyukur." (QS Al-Mu'minun:78)
- Kalau pandangan mata anda mengikuti gerakan putaran bulatan warna PINK, maka anda hanya akan melihat bulatan satu warna yaitu PINK.
- Tapi kalau mata anda terpusat ke tanda “+“ yang hitam di tengah, maka bulatan yang berputar akan berubah warnanya menjadi HIJAU.
- Kemudian jika pandangan mata anda konsentrasi penuh ke tanda “+” yang hitam di tengah gambar, maka perlahan-lahan bulatan warna PINK akan menghilang, dan hanya akan terlihat satu saja bulatan yang berputar yaitu warna HIJAU.
Rasanya cukup membuktikan bahwa kita tidak selalu melihat apa yang kita pikirkan, atau dengan kata lain kita melihat sesuatu “Bukan apa adanya” tapi “Sebagaimana kita melihatnya.”
Kadang kita menghadapi suatu masalah yang sangat sulit atau sangat berat baik di tempat kerja, di keluarga, di lingkungan masyarakat, maupun masalah pribadi diri sendiri.
Bahkan kadang terlintas pertanyaan di benak kita, “Kenapa demikian berat beban masalah / cobaan yang kita terima?” Padahal kalau kita menerima anugerah / hadiah / kenikmatan yang demikian besar, kita tidak pernah mempertanyakannya, “Kenapa kok saya yang menerimanya?” . Dan kadang kita lupa dengan doa : “Berilah beban yang aku sanggup memikulnya…
Berat atau RinganItu semua hanyalah “CARA PANDANG” kita terhadap sesuatu.
Kecil atau Besar
Masalah atau Bukan Masalah
Sedih atau Gembira
Hukuman atau Pahala
Derita atau Bahagia
Suatu peristiwa atau kejadian yang sama, namun jika melihatnya dengan sudut pandang yang berbeda serta memaknainya dengan berbeda pula, lalu menyikapinya dengan berbeda juga, maka hasilnya akan berbeda.
Semua hanya ada di benak kita sendiri !
Jika ada suatu peristiwa yang negatif, akan tetapi kita menyikapinya dengan positif, serta memandangnya dengan positif, maka hasilnya pun akanKarena otak kita lah yang membuatnya berbeda ! POSITIF.
Berikut ini adalah Cara kerja otak:
- Otak Bekerja Dengan Cara BERTANYA:
- “Mau fokus kesana atau tidak?” –> Otak menjawab berdasarkan kepentingan yaitu TUJUAN dan KEYAKINAN.
- “Apa artinya hal ini?” –> Otak menjawab dengan asosiasi kenikamatan atau sengsara.
Asosiasi salah: Nikmat jangka pendek, sengsara jangka panjang.
Asosiasi benar: Nikmat jangka panjang, sengsara jangka pendek.
Asosiasi sempurna: Nikmat jangka pendek, nikmat sekali jangka panjang. - “Apa yang akan saya lakukan?” –> Otak menjawab dengan mengarah pada apa yang akan kita hubungkan dengan nikmat dan menjauhi sengsara.
- Otak BINGUNG Ketika :
- Terlalu banyak fokus;
- Ada interupsi dan;
- Asosiasi nikmat dan sengsara saling bertabrakan.
- Otak FRUSTASI Ketika :
- Apa yang diasosiasikan selalu berakhir sengsara;
- Apa yang dilakukan hasilnya selalu sengsara.
- Cara KOMUNIKASI Otak: Penglihatan; Perasaan/Gerakan dan; Pendengaran.
- Dua Hal Yang DIHINDARI OTAK MODERN:
- Takut tidak cukup;
- Takut tidak dicintai.
- Enam Hal Yang DICARI OTAK MODERN:
- Kepastian/kenyamanan;
- Ketidak pastian/variasi;
- Konesksi/Cinta/Relasi;
- Signifikan/Unggul/Berbeda;
- Tumbuh/Lebih Baik dan;
- Kontribusi/Berarti bagi orang lain.
- Otak Menjadi DAHSYAT Ketika:
- Mampu mengasosiasikan kearah yang sengsara dengan tindakan yang berguna untuk diri sendiri maupun orang lain.
- Mengetahui cara untuk mau dan mapu memanfaatkan situasi dalam kondisi apapun untuk kebaikan sendiri dan orang lain.
- Mampu mengaitkan asosiasi apa yang harus dikerjakan dengan kenikmatan bila dikerjakan dan kesengsaraan bila tidak dikerjakan.
- Punya alasan yang kuat untuk mencapai tujuan.
- Akibat terbentuk pola/kebiasaan yang mampu mengartikan asosiasi sempurna.
Masih bingung....?. perhatikan uraian berikut :
Ambillah sebuah puzzle, lalu acaklah bagian-bagiannya di atas lantai. Anggaplah bagian-bagian itu merupakan seluruh pengetahuan kita tentang dunia. Misalkan beberapa bagian menunjukkan cahaya, beberapa bagian adalah warna, dan lainnya adalah suara. Sekarang ambil bagian-bagian itu satu demi satu dan mulailah menyusun kembali untuk membentuk sebuah gambar. Pekerjaan yang kita lakukan dengan berpikir panjang ini dilakukan seratus kali dalam sedetik oleh otak kita, yang bekerja atas ilham dari Allah. Tahukah kalian, bagaimana itu terjadi?
Otak mengumpulkan informasi yang diterima dari mata, hidung, telinga, kulit, mulut, dll. dan menyimpulkannya. Yang melakukan penyimpulan ini adalah gabungan 100 miliar sel saraf dalam otak kita. Sel-sel ini bekerja tanpa henti dan memungkinkan kalian melihat warna apel yang kita makan, mengenali suara teman baik kita, dan merasakan bau coklat.
Gambar di halaman berikutnya menunjukkan beberapa anak yang tengah bercakap-cakap, mendengar, mencium, berlari, dan tidur dalam otaknya. Tentu ini hanyalah gambar khayal yang tujuannya adalah untuk menunjukkan bagian-bagian tertentu dari otak dan kegunaannya. Sebenarnya, otak terdiri atas sel-sel syaraf, yang bisa dilihat di bawah mikroskop. Apakah sel-sel syaraf bisa melihat boneka kesukaan kita atau rasa es krim coklat? Tentu saja tidak. Hal ini karena sel-sel syaraf terdiri atas bungkahan daging semata. Oleh sebab itu, pastilah ada suatu zat yang sangat hebat yang telah menciptakan dunia mengagumkan ini. Dia adalah Allah. Allah, pemilik segalanya, menciptakan segalanya dengan sempurna dan memberikan kepada kita kehidupan yang indah. Yang harus kita lakukan sebagai balasannya hanyalah bersyukur kepada Allah. Allah telah memberi kita mata dan telinga, misalnya, dan telah menyuruh kita untuk bersyukur kepada-Nya.
Ambillah sebuah puzzle, lalu acaklah bagian-bagiannya di atas lantai. Anggaplah bagian-bagian itu merupakan seluruh pengetahuan kita tentang dunia. Misalkan beberapa bagian menunjukkan cahaya, beberapa bagian adalah warna, dan lainnya adalah suara. Sekarang ambil bagian-bagian itu satu demi satu dan mulailah menyusun kembali untuk membentuk sebuah gambar. Pekerjaan yang kita lakukan dengan berpikir panjang ini dilakukan seratus kali dalam sedetik oleh otak kita, yang bekerja atas ilham dari Allah. Tahukah kalian, bagaimana itu terjadi?
Otak mengumpulkan informasi yang diterima dari mata, hidung, telinga, kulit, mulut, dll. dan menyimpulkannya. Yang melakukan penyimpulan ini adalah gabungan 100 miliar sel saraf dalam otak kita. Sel-sel ini bekerja tanpa henti dan memungkinkan kalian melihat warna apel yang kita makan, mengenali suara teman baik kita, dan merasakan bau coklat.
Gambar di halaman berikutnya menunjukkan beberapa anak yang tengah bercakap-cakap, mendengar, mencium, berlari, dan tidur dalam otaknya. Tentu ini hanyalah gambar khayal yang tujuannya adalah untuk menunjukkan bagian-bagian tertentu dari otak dan kegunaannya. Sebenarnya, otak terdiri atas sel-sel syaraf, yang bisa dilihat di bawah mikroskop. Apakah sel-sel syaraf bisa melihat boneka kesukaan kita atau rasa es krim coklat? Tentu saja tidak. Hal ini karena sel-sel syaraf terdiri atas bungkahan daging semata. Oleh sebab itu, pastilah ada suatu zat yang sangat hebat yang telah menciptakan dunia mengagumkan ini. Dia adalah Allah. Allah, pemilik segalanya, menciptakan segalanya dengan sempurna dan memberikan kepada kita kehidupan yang indah. Yang harus kita lakukan sebagai balasannya hanyalah bersyukur kepada Allah. Allah telah memberi kita mata dan telinga, misalnya, dan telah menyuruh kita untuk bersyukur kepada-Nya.
Ok,,semoga artikel ini bisa memberikan sebuah informasi dan manfaat buat anda.
(disadur dari berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kritik dan saran amat kami harapkan. Terima kasih