Halaman

Senin, 02 Juli 2012

AYAT-AYAT AL-QURAN DAN HADITS TENTANG TOLERANSI


I.          PENDAHULUAN
Budi Pekerti berarti sikap dan prilaku yang baik. Sifat-sifat yang baik akan mendatangkan kebaikan dan sebaliknya hal yang buruk akan menghasilkan keburukan pula. Oleh karena itu kita perlu menjunjung tinggi nilai budi pekerti yang luhur. Ajaran budi pekerti menuntut kita agar selalu berbuat kebaikan, kebenaran, serta memupuk keharmonisan hubungan manusia dengan tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan lingkungan, yang sering disebut dengan konsep tri hita karana. Salah satu bagian dari konsep tri hita karana adalah hubungan manusia dengan manusia. Hal ini sangat perlu dilakukan oleh umat manusia, karena manusia sebagai makhluk sosial yang membutuhkan adanya hubungan dengan manusia lainnya, hal ini dilakukan bertujuan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Maka dari itu sangat perlu usaha manusia untuk mewujudkan hubungan yang harmonis antar umat manusia. Salah satu caranya yaitu mengembangkan sikap Toleransi, Etika pergaulan.[1]
Kita sering terperangkap dengan jebakan “toleransi antar umat beragama”, yang diartikan dengan mencampuradukkan ritual keagamaan. Bila kaum Nasrani natalan, kitapun dianjurkan mengikutinya. Padahal sikap ini merupakan pengkhianatan terhadap keimanan dan ritual kita.
Makna toleransi yang sebenarnya bukanlah mencampuradukkan keimanan dan ritual Islam dengan agama non Islam, tapi menghargai eksistensi agama orang lain. Toleransi adalah istilah dalam konteks sosial, budaya dan agama yang berarti sikap dan perbuatan yang melarang adanya diskriminasi terhadap kelompok-kelompok yang berbeda atau tidak dapat diterima oleh mayoritas dalam suatu masyarakat. Contohnya adalah toleransi beragama, dimana penganut mayoritas dalam suatu masyarakat mengizinkan keberadaan agama-agama lainnya[2]. Kata toleransi sebenarnya bukanlah bahasa “asli” Indonesia, tetapi serapan dari bahasa Inggris “tolerance”, yang definisinya juga tidak jauh berbeda dengan kata toleransi/toleran. Menurut Oxford Advanced Learners Dictionary of Current English, toleransi adalah quality of tolerating opinions, beliefs, customs, behaviors, etc, different from one’s own[3]. Adapun dalam bahasa Arab, istilah yang lazim dipergunakan sebagai padanan dari kata toleransi adalah سماحة atau تسامح. Kata ini pada dasarnya berarti al-jûd (kemuliaan). atau sa’at al-shadr (lapang dada) dan tasâhul (ramah, suka memaafkan). Makna ini selanjutnya berkembang menjadi sikap lapang dada/ terbuka (welcome) dalam menghadapi perbedaan yang bersumber dari kepribadian yang mulia[4].
Kita tidak dilarang melakukan kerjasama dengan non muslim dalam hal-hal yang berkaitan dnegan hal-hal dunia, misalnya hubungan bisnis ataupun studi. Bahkan ada ayat yang memerintahkan agar kita berlaku adil kepada siapa pun, termasuk kepada non muslim. Yakni :
“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu Jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk Berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Maidah : 8)
Jadi, saat berinteraksi dengan non muslim, prinsip-prinsip toleransi, keadilan, dan kebenaran harus kita tegakkan. Namun untuk urusan yang berkaitan dengan kayakinan dan peribadatan, kita mengambil garis yang jelas dan tegas.
II.        PEMBAHASAN
Di dalam Islam, juga dikenal istilah toleransi. Toleransi (tasamuh) di dalam Islam hanya berkenaan dengan masalah–masalah duniawiyyah/masalah kemasyarakatan di dunia saja. Sedangkan dalam masalah i’tiqad/aqidah Islamiyyah juga dalam masalah syari’ah tidak diketemukan toleransi di dalamnya. Semua sudah terbingkai rapi dan teratur di dalam satu aturan/perundang–undangan yang berasal langsung dari Allah (Tuhan Segala makhluk) dengan sistem aturan dari ‘langit’.
Banyak orang yang tidak tahu apa–apa tentang ad-din (agama) ini dan berkata : “ayat toleransi dalam Islam adalah surat Al Kaafiruun ayat 6, ya’ni, untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku.”
Dengan kejahilan (kebodohan) mereka, mereka menjadikan Al Kaafiruun : 6 sebagai dalil toleransi antar ummat beragama. Padahal, dari sebab–sebab turunnya ayat itu (asbabun nuzul) sendiri sudah terlihat bahwa Rasulullah وزTIDAK MAU BERTOLERANSI dalam masalah aqidah.
Coba perhatikan asbabunnuzulnya:
سورة الكافرون مكية [5] بسم الله الرحمن الرحيم { قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ (1) لا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ (2) وَلا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (3) } { قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ } إلى آخر السورة.
نزلت في رهط من قريش منهم: الحارث بن قيس السهمي، والعاص بن وائل، والوليد بن المغيرة، [والأسود] [6] بن عبد يغوث، والأسود بن المطلب بن أسد، 202/ب وأمية بن خلف، قالوا: يا محمد [هلمَّ فاتبعْ] [7] ديننا ونتبع دينك ونشركُك في أمرنا كلِّه، تعبد آلهتنا سنة ونعبد إلهك سنة، فإن كان الذي جئت به خيرًا كنا قد شركناك فيه وأخذنا حظَّنا منه، وإن كان الذي بأيدينا خيرًا كنت قد شركتنا في أمرنا وأخذت بحظك منه، فقال: معاذ الله أن أشرك به غيره، قالوا: فاستلم بعض آلهتنا نصدقك ونعبد إلهك، فقال: حتى أنظر ما يأتي من عند ربي، فأنزل الله عز وجل: "قل يا أيها الكافرون" إلى آخر السورة، فَغَدَا رسول الله صلى الله عليه وسلم إلى المسجد الحرام وفيه الملاء من قريش، فقام على رءوسهم ثم قرأها عليهم حتى فرغ من السورة، فأيسوا منه عند ذلك وآذوه وأصحابه [8] . ومعنى الآية: { لا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ } في الحال { وَلا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ } في الحال،
وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ (4) وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (5) لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ (6)
{ وَلا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ (4) وَلا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (5) لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ (6) }
{ وَلا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ } في الاستقبال، { وَلا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ } في الاستقبال [9].
وهذا خطاب لمن سبق في علم الله أنهم لا يؤمنون.
وقوله: " [ما] [10] أعبد" أي: مَنْ أعبد، لكنه ذكره لمقابلة: "ما تعبدون".
ووجه التكرار: قال أكثر أهل المعاني: هو أن القرآن نزل بلسان العرب، وعلى مجاز خطابهم، ومن مذاهبهم التكرار، إرادة التوكيد والإفهام كما أن من مذاهبهم الاختصار إرادة التخفيف والإيجاز.
وقال القتيبي: تكرار الكلام لتكرار الوقت، وذلك أنهم قالوا: إن سرَّك أن ندخل في دينك عامًا فادخل في ديننا عامًا، فنزلت هذه السورة. { لَكُمْ دِينَكُمْ } الشرك { وَلِيَ دِينِ } [11]
الإسلام، قرأ ابن كثير، ونافع، وحفص: "ولي" بفتح الياء، قرأ الآخرون بإسكانها. [وهذه الآية منسوخة بآية السيف] [12].[13]
Sangat jelaslah dari asbabunnuzul tersebut bahwa surat Al-Kafirun diturunkan untuk menanggapi bujuk rayu para dedengkot kafir Quraisy diantaranya : Haris bin Qois Assahmy, Al-'Ashi bin Wa-il,  Al-Walid bin Al-Mughirah, Al-Aswad  bin Abdu Yaguts, Al-Aswad bin Muthalib dan Umayyah bin Khalaf yang menemui Rasulullah saw dan berkata: "Wahai Muhammad! Mari kita bersama - sama menyembah apa yang kami sembah dan kami akan menyembah apa yang engkau sembah dan kita bersekutu dalam segala hal dan engkaulah pemimpin kami." Lalu para kafir itu pun menjanjikan beberapa imbalan seperti harta yang berlimpah, sehingga akan membuat Rasulullah SAW menjadi lelaki yang terkaya di kota Makkah, juga mereka (kafir Quraisy) akan menikahkannya dengan wanita – wanita yang cantik. Lalu mereka berkata :
 “Semuanya itu adalah untukmu, hai Muhammad, asal kamu cegah dirimu dari mencaci maki tuhan-tuhan kami dan jangan pula kamu menyebut-nyebutnya dengan sebutan yang buruk. Jika kamu tidak mau, maka sembahlah tuhan-tuhan kami selama setahun dan kami akan mengikuti pula agamamu selama setahun.”
Tapi, apa jawab orang yang Allah telah pilih menjadi kekasih-Nya itu, “"Tunggulah sampai ada wahyu yang turun kepadaku dari Robbku." Lalu seketika itu, Allah Jalla JalalluHu menurunkan firman-Nya :
Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku." (Al Kaafiruun : 1-6)
Lalu Allah menurunkan firman-Nya lagi,
Katakanlah: "Maka apakah kamu menyuruh aku menyembah selain Allah, hai orang-orang yang tidak berpengetahuan?" (Az Zumar : 64)
Setelah mendengar keterangan itu, lalu pergilah mereka dengan tangan hampa dan dalam keadaan hina dina.
Jadi sangatlah jelas bahwa Allah ‘Azza wa Jalla melarang Rasul-Nya untuk bertoleransi dalam masalah aqidah dan syari’ah kepada orang kafir bahkan di ayat itu juga, secara tidak langsung Allah melalui Nabi-Nya menyuruh ummatnya agar menyebut mereka (yang bukan Islam) dengan sebutan Kafir (orang yang ingkar kepada Allah). Tidak pernah Allah menyebut mereka ataupun orang semacam mereka dengan sebutan “Yaa Ayyuha Ghoirul Muslimuun (Wahai, orang–orang non-Islam)”, tapi Allah menyebut mereka dengan sebutan “Yaa Ayyuhal Kaafiruun (Wahai, orang–orang kafir). Meskipun agak terdengar kasar (bagi orang Indonesia) tetapi itulah sebutan langsung dari Allah ‘Azza wa Jalla untuk mereka, dan kita wajib mengikutinya. Tidak oleh membantahnya. Hal itu semata–mata hanya untuk menyatakan bahwa Islam tidak bisa bertoleransi dalam hal aqidah.
Dan ayat ‘Lakum Diinukum WaLiyadiin’ BUKANLAH ayat toleransi, melainkan ayat PENEGASAN untuk TIDAK mengikuti apa–apa yang orang kafir suruh kepada kita ummat Islam. Disinilah banyak yang salah kaprah.
2.1.       Toleransi Saat Ini
Sebetulnya, tidak ada bedanya antara toleransi ummat beragama zaman ini dengan toleransi ummat beragama zaman dulu (ya’ni zaman Nabi SAW dan para Shahabatnya RA), dimana toleransi itu hanya sebatas mu’amalah duniawiyyah saja.
Bahkan, jika dilihat kenyataannya saat ini kaum Kafir tidak ada sikap toleransinya sama sekali terhadap kaum Muslimin. Bahkan masalah duniapun mereka memusuhi ummat yang telah dibangun atas dasar tauhid ini.
Telah benarlah firman Allah Tabaroka wa Ta’Ala :
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: ‘Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar).’ Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.” (Al Baqarah : 120)
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya. (Ali Imran : 118)
Berdasarkan ayat di atas maka toleransi harus diberdayakan terhadap siapapun selama mereka :
1.         Tidak menimbulkan madharat kepada kita (baik duniawy maupun ukhrawy);
2.         Tidak merasa bahagia dengan derita dan kesusahan yang menimpa kita;
3.         Jelas menyatakan benci kepada kita.
Dari Shahabat Abu Hurairah ra; Rasulullah saw bersabda : “Sesungguhnya akan datang kepada manusia tahun-tahun penuh penipuan, dimana PENDUSTA DIBENARKAN, sedangkan ORANG JUJUR DIDUSTAKAN, PENGKHIANAT DIPERCAYA, sedangkan ORANG AMANAT DIANGGAP PENGKHIANAT, Pada masa itu Ruwaibidhah berbicara.” Beliau saw ditanya : “Apakah Ruwaibidhah itu wahai Rasulullah ? Beliau saw bersabda : “Orang bodoh yang berbicara tentang persoalan (masalah) yang banyak.”[14]
Jadi, toleransi kaum kafir terhadap kaum Muslim hanyalah isapan jempol semata. Mereka memusuhi kaum Muslim dengan permusuhan yang besar. Bahkan sampai–sampai, mereka mampu membuat lidah saudara–saudara kita (yang awam) latah (ikut–ikutan) menyebut saudara/saudarinya sebagai ‘teroris’. Dan sampai sekarang pun, apa dan siapa yang disebut ‘teroris’, itu masih belum jelas.
2.2.       Islam Tidak Memaksa
Islam sendiri tidak pernah memaksa orang lain untuk masuk ke dalam Islam, sebagaimana :
tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. karena itu Barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut[15] dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang Amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.(Al-Baqoroh: 256)
Islam tidak mengenal paksaan, karena paksaan hanya melahirkan ketidak setiaan bahkan ketidak ikhlasan, oleh karena itu Islam hanya mengenal ajakan. Ajakan kepada Islam adalah dakwah Islamiyyah yang mengajak manusia yang masih berkubang di dalam lumpur kejahiliyahan (kebodohan/ketidakpahaman masalah ad-din) ke dalam cahaya yang terang benderang. Oleh karena itu al-Islam juga bermakna yang membedakan antara yang Haq (Jalan yang Benar) dengan yang Bathil (Jalan yang Sesat).
serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[16][845] dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (Annahl:125)
Di dalam membedakan antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat/bathil, Islam tidak mengenal kompromi apalagi toleransi, karena itu menyangkut hal yang prinsip (aqidah). Jadi, inti dari ayat ‘tidak ada paksaan dalam Islam’ itu tidak ada hubungannya dengan kompromi atau toleransi dengan kekafiran dan kemaksiyatan. Tiap–tiap yang mengaku ummat Islam wajib menyebarkan ajaran Islam ke seluruh penjuru dunia guna menancapkan kemuliaan Islam yang didasari dengan akhlak dan prinsip (aqidah) yang baik.
Hai rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia[17]. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.(Al-Maidah:67)
2.3.       Toleransi Yang Dinginkan si Kafir
Orang–orang kafir menginginkan agar kita sebagai ummat Islam mau mengikuti tata cara mereka sebagai salah satu toleransi/loyalitas pada mereka. Padahal Islam sangat melarang berloyalitas pada kaum Kafir karena loyalitas yang dilakukan akan menimbulkan al-Muwaalaah (kecintaan) pada si kafir, jika sudah cinta, maka Allah ‘Azza wa Jalla berfirman :
Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka). Maka janganlah kamu jadikan di antara mereka penolong-penolong(mu), hingga mereka berhijrah pada jalan Allah. Maka jika mereka berpaling[18], tawan dan bunuhlah mereka di mana saja kamu menemuinya, dan janganlah kamu ambil seorangpun di antara mereka menjadi pelindung, dan jangan (pula) menjadi penolong. (An Nisaa’ : 89)
Kita dilarang menjadi penolong dalam agama–agama mereka. Seperti, mereka menginginkan kita ikut serta dalam perayaan hari raya mereka. Mereka juga menginginkan kita mensahkan apa–apa yang mereka lakukan, seperti minum khomr, makan daging–daging yang haram (anjing, babi, dsb), membuat rumah ibadah mereka, berzina, pacaran, mengghibah, dan lainnya. Yang pada akhirnya, mereka menyuruh agar kita menghargai pemurtadan yang mereka lakukan.
Maka dari itu, kita harus mempunyai sikap al-Mu’aadaah (membenci). Membenci siapa yang dimaksud?. Membenci apapun yang bertentangan dengan hukum Qur’an dan Sunnah, membenci siapapun yang membenci Allah dan Rosul-Nya, membenci apa–apa yang selain Allah dan membenci karena Allah.
عن أبي أمامة ، عن النبي صلى الله عليه وسلم قال : " من أحب لله وأبغض لله وأعطى لله ومنع لله فقد استكمل الإيمان(رواه أبو داود) .
Dari Abi Umamah dari Nabi Muhammad ز : Beliau ز pernah bersabda : “Siapa saja yang mencintai karena Allah dan membenci karena Allah, memberi karena Allah dan melarang karena Allah, maka sesungguhnya ia telah menyempurnakan imannya.”[19] (HR. Abu Daud, dishohihkan oleh Al Abani)
Dan siapa saja yang mencintai tidak karena Allah dan membenci tidak karena Allah, bahkan dia membenci Allah, Rosul dan penganut agama-Nya, maka ia telah Kafir. Atau membenci Allah saja maka ia sudah Kafir. Atau membenci Rosul-Nya saja maka ia juga Kafir, atau membenci penganut agama-Nya saja, maka ia juga telah Kafir.
Jadi pada intinya, orang–orang kafir menginginkan kita bertoleransi terhadap mereka dengan cara, kita (kaum Muslimin) harus :
1.         Mengikuti perayaan hari besar/raya mereka, seperti ; Natal bersama, Nyepi bersama, Paskah bersama, perayaan hari valentine, perayaan malam tahun baru serta ikut serta dalam pembuatan/memeriahkan hari besar mereka.
2.         Mensahkan pendirian bangunan ibadah mereka, seperti Gereja, Pura, Wihara, dan tempat tempat penyembahan berhala lainnya yang dibangun di tengah–tengah komunitas kaum Muslimin.
3.         Mengikuti atau membenarkan apa–apa yang mereka lakukan, seperti ibadahnya mereka, minum–minuman haramnya mereka, pemurtadan yang mereka lakukan, dll.
4.         Menampakkan kebahagiaan/kesenangan jika hari raya mereka tiba.
Kesemuanya itu adalah HARAM dilakukan oleh ummat Islam, bahkan tidak boleh terlintas di dalam hati ummat Islam sedikitpun.
Dari Abu Sa'id al-Khudry bahwasanya Rasulullah ز bersabda: "Sungguh kalian akan mengikuti sunnah (cara/metode) orang-orang sebelum kamu, sejengkal-demi sejengkal, sehasta demi sehasta, sehingga andaikata mereka menelusuri/masuk ke lubang biawak, niscaya kalian akan masuk ke dalamnya juga. Para Shahabat ؤرbertanya : "Wahai Rasulullah! Apakah (mereka itu) orang-orang Yahudi dan Nashrani?". Beliau وز bersabda: "Siapa lagi (kalau bukan mereka).” (HR. Bukhari)[20]
2.4.       Islam Melarang Mengambil Orang–Orang Kafir Sebagai Teman
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu), sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zholim." (Al Maa’idah: 51)
Ibnu Hazm telah menukil adanya ijma’ (kesepakatan ulama) bahwa loyal (wala’) pada orang kafir adalah sesuatu yang diharamkan.[21]
Bahkan, Imam Hasan bin Muhammad bin Asshobah telah meriwayatkan dari Muhammad bin Sirin, dia berkata: Abdullah bin 'Utbah berkata, "hendaknya salah seorang mereka berhati-hati agar tidak menjadi Yahudi dan Nashrani tanpa disadarinya, Beliau menduga bahwa itu yang dikehendaki ayat ini."[22]
Islam melarang kita menjadikan orang–orang kafir dan musyrik sebagai pemimpin, karena dikhawatirkan bahkan diyakini bahwa mereka akan memimpin dengan kekafiran, kemaksiyatan dan kebodohannya. Islam juga melarang mengambil mereka sebagai teman dekat (shahabat), dikhawatirkan dia (si kafir) akan menjerumuskan kita ke dalam kekafirannya.
Rasulullah ز pernah berpesan : “Seseorang itu tergantung agama temannya. Maka hendaknya salah seorang dari kalian melihat siapa temannya.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)[23].
Di hadist tersebut Nabi ز memberikan pesan yang tersirat, bahwa kita harus mengambil orang Mukmin saja sebagai teman.
Bahkan orang–orang Muslim yang mengambil orang–orang kafir sebagai teman, diancam oleh Allah dengan siksaan yang pedih,
 “Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih,” (An Nisaa’ : 138)
2.5.       Siapa yang dimaksud dengan orang–orang munafik ?
“(ya’ni) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” (An Nisaa’ : 139)
Akan tetapi, Islam membolehkan kita berbuat adil terhadap orang kafir, dengan catatan ; si kafir tersebut TIDAK MEMERANGI DAN MEMBENCI KAUM MUSLIMIN.
“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang TIDAK MEMERANGIMU karena agama dan TIDAK JUGA MENGUSIR KAMU dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.” (Al Mumtahanah : 8)
Jika si kafir tidak memerangi dan membenci kaum Muslimin karena agama juga tidak mengusir kita dari negeri kita (tidak menjajah). Maka kita boleh berbuat adil kepada mereka (ya’ni, memberikan hak–haknya). Berbuat adil disini bukan berarti loyal (mencintai serta menjadi penolong) terhadap mereka. Tetap, kita tidak boleh bertoleransi dalam hal aqidah. Tetap kita harus berlepas diri dari kekufuran mereka.
Ibnu Katsir -rahimahullah- menjelaskan makna ayat tersebut, “Allah tidak melarang kalian berbuat ihsan (baik) terhadap orang kafir yang tidak memerangi kaum muslimin dalam agama dan juga tidak menolong mengeluarkan wanita dan orang-orang lemah, ya’ni Allah tidak melarang kita untuk berbuat baik dan berbuat adil kepada mereka. Karena sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat adil.”[24]
2.6.       Islam Menghargai Pluralitas Agama Tapi Tidak Untuk Pluralisme Agama
“Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat. kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat Tuhanmu (keputusan-Nya) telah ditetapkan: sesungguhnya Aku akan memenuhi neraka Jahannam dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya.” (Huud : 118 – 119)
Imam Qotadah –rahimahullah- menjelaskan : “Kalaulah Allah menghendaki, tentu Dia akan menjadikan seluruh umat manusia ini sebagai Muslimin.”[25]
“Tetapi mereka senantiasa berikhtilaf (berselisih pendapat) … .” Dari perselisihan itu bercerailah antara dua kubu, sebagian menjadi Kafir dan sebagian lagi menjadi Mukmin.
Seorang kafir berhak untuk tetap dalam agamanya, tapi di akhirat, ia harus mempertanggung jawabkan atas pilihannya itu. Tapi tetap, kaum Muslim wajib mengajak mereka dengan seruan Islam.
Islam pun menghargai adanya pluralitas (kemajemukan, keberagaman, perbedaan) agama –selama kemajemukan itu tidak memerangi, menistai dan melecehkan agama Islam-, akan tetapi Islam tidak menerima pluralisme agama. Jika pluralitas diubah menjadi isme (suatu paham yang harus diyakini keberadaannya) maka otomatis Islam harus membenarkan keimanan/prinsip dasar orang kafir. Maka dari itu, ajaran Islam menolak pluralisme agama dan tidak memungkiri adanya pluralitas agama.
Perlu diketahui, kesesatan pluralisme dalam beragama bisa berdampak buruk :
1.         Pernikahan beda agama, yang akan melahirkan anak yang cacat aqidah dan akhlaknya. Dan Allah pun tidak merestui/meridhoi pernikahan itu. Dan para ulama’ SEPAKAT bahwa, pernikahan tersebut (beda agama) termasuk dari zina dan dosa besar, juga harus dipertanggung jawabkan di akhirat kelak.
dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun Dia menarik hatimu. dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun Dia menarik hatimu. mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran. (Al Baqarah : 221)
2.         Akan munculnya orang–orang yang bodoh (jahil) dalam perkara ad-din (agama), karena semua agama dijadikan satu dan diaduk secara sistematis dengan pemikiran yang berasal dari akal insani dan membuang wahyu Ilahi Yang Suci. Jika sudah begitu, maka lahirlah orang–orang bodoh yang berpengetahuan agama yang kosong.
3.         Akan munculnya kesesatan dimana–mana, karena kebohodan dalam perkara agama. Orang–orang yang mengusung ideologi pluralisme agama akan menafsirkan ayat–ayat suci berdasarkan percampur adukkan dari semua agama. Jika sudah begitu, agama bukan lagi suatu produk dari langit (Allah), tapi sudah berupa produk dari manusia (ciptaan Allah).
4.         Akan terjadi kemaksiyatan dimana–mana. Agama mengajarkan menyeru orang untuk berbuat baik/ma’ruf dan mencegah dari hal–hal yang munkar/maksiyat. Jika pluralisme agama sudah merebak di suatu masyarakat, maka hal–hal yang ma’ruf akan dianggap menjadi hal yang munkar/maksiyat, sedangkan hal–hal yang munkar/maksiyat dianggap sebagai hal–hal yang ma’ruf/baik.
Jika sudah begitu, orang–orang yang tidak mau agamanya dilecehkan, dinistakan bahkan dicampur aduk dengan agama lain, mereka akan mempertahankan agamanya dengan caranya sendiri.
Maka dari itu, Islam sangat menolak apapun bentuk pluralisme dalam beragama. Dan tiada toleransi maupun kompromi dengan pluralisme agama. Karena itu (pluralisme agama) bisa menjadi indikasi senjata orang–orang kafir untuk menghancurkan agama Allah Yang Mulia ini.
 “Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.” (Ali Imran : 54)
III.     KESIMPULAN
Pada intinya, Islam tidak mengajarkan toleransi dan kompromi dalam masalah yang sifatnya i’tiqadiyyah (aqidah/prinsip) atau yang berkaitan dalam masalah ukhrowi/akhirat seorang Muslim. Dan haram bagi ummat Islam untuk membenarkan aqidah keimanan orang–orang kafir dan musyrik serta bergembira atau ikut–ikutan pada acara hari raya mereka.
Dan ummat Islam dilarang mengikuti fatwa–fatwa ulama’ sesat yang bergelar akademis tinggi sekalipun, yang membolehkan bertoleransi kepada kaum kafir dalam masalah–masalah yang terkait di atas. Mereka sengaja memadamkan cahaya agama Allah dengan pemikiran–pemikiran mereka dengan cara memanipulasi hujjah dan argumentasi serta melecehkan ayat–ayat  Al Qur’an Yang Suci. Dan ummat Islam tidak boleh tertipu dengan orang–orang semacam itu.

DAFTAR PUSTAKA
1.        Yusuf al-Qaradhawi. 1994. Fatâwâ Mu’âshirah. Manshurah: Dar al-Wafa’. Cet. ke-3. Jilid ke-2.
2.        A. S. Hornby. 1986. Oxford Advanced Learners Dictionary of Current English. London: Oxford University Press. Cet. ke-23.
3.        Ahmad Warson Munawwir. 1997. Kamus al-Munawwir Arab Indonesia Terlengkap. Surabaya: Pustaka Progresif. Edisi ke-2. Cet. Ke-14.
4.        Tafsir Al-Baghowy,  Maosoatulquranil’adzim, Yaman, 2011, Juz 8.
6.        Shahih Al-Bukhori, Maosoatulhaditsunnabawy, Yaman,2011, Juz 4.
7.        Al Muhalla, Ibnu Hazm, Yaman, 2011, jilid 11.
8.        Tafsir Ibnu Katsir,  Maosoatulquranil’adzim, Yaman, 2011, Juz 3.
9.        Shahih Al-Bukhori, Maosoatulhaditsunnabawy, Yaman,2011, Juz 8.
10.    Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Ibnu Katsir, Muhaqqiq: Sami bin Muhammad Salamah, jilid 8, terbitan Dar At Thoyibah, cetakan kedua, 1420 H
11.    Jami’ul Bayan  jilid 7.


[1]     Yusuf al-Qaradhawi. 1994. Fatâwâ Mu’âshirah. Manshurah: Dar al-Wafa’. Cet. ke-3. Jilid ke-2. h. 667
[3]     A. S. Hornby. 1986. Oxford Advanced Learners Dictionary of Current English. London: Oxford University Press. Cet. ke-23. h. 909
[4]     Ahmad Warson Munawwir. 1997. Kamus al-Munawwir Arab Indonesia Terlengkap. Surabaya: Pustaka Progresif. Edisi ke-2. Cet. Ke-14. h. 657
[5]    أخرج ابن مردويه عن ابن عباس - رضي الله عنهما - قال: نزلت سورة (قل يا أيها الكافرون) بمكة. انظر: الدر المنثور: 8 / 654.
[6]    في "أ" الأسد، والصحيح ما أثبت.
[7]    في "أ" هل تتبع.
[8]    أخرجه ابن إسحاق، سيرة ابن هشام: 1 / 362. وانظر الطبري: 30 / 331، ابن كثير: 4 / 561، أسباب النزول للواحدي صفحة (543). قال الحافظ في الفتح: 8 / 333 وقد أخرج ابن أبي حاتم من حديث ابن عباس قال: قالت قريش للنبي صلى الله عليه وسلم: كف عن آلهتنا فلا تذكرها بسوء، فإن لم تفعل فاعبد آلهتنا سنة ونعبد إلهك سنة، فنزلت. وفي إسناده أبو خلف عبد الله بن عيسى، وهو ضعيف.
[9]    انظر : البخاري 8 / 733 ترجمة الباب.
[10]   في "ب" لا .
[11]   قال الفراء في معاني القرآن: 3 / 297 "ولم يقل ديني" لأن الآيات بالنون فحذفت الياء، كما قال: "يهدين" و "يشفين".
[12]   ما بين القوسين ساقط من "ب". وقوله : وهذه الآية منسوخة بآية السيف: نقل ذلك عن ابن عباس، وهذه الآية لا تعارض بينها وبين آية السيف، فلا مجال للقول فيها بالنسخ، لأن الجمع بينهما ممكن، ولا يصار إلى القول بالنسخ إلا بعد تعذر الجمع بين الآيتين. ومعنى الآية (لكم دينكم) فلا تتركونه أبدا، لأنه ختم على قلوبكم (ولي دين) الذي لا أتركه أبدا، وذلك أن المشركين - كما تقدم - طلبوا من الرسول صلى الله عليه وسلم أن يعبد آلهتهم سنة ويعبدوا إلهه سنة فنزلت السورة بيانا لحالهم وتيئيسا للرسول صلى الله عليه وسلم من إيمان أشخاص بأعيانهم وعدم الطمع في إيمانهم. انظر: تفسير الطبري: 30 / 330 - 331، الناسخ والمنسوخ للبغدادي، صفحة: (161 - 162) مع التعليق. وراجع فيما سبق : 3 / 32 تعليق (1).
[13]   تفسير البغوى ص.561-564 ج. 8 موسوعة القرآن الكريم
[14]    HR. Ibnu Majah no. 4023, Ahmad no. 7571, dan Al-Hakim no. 8708. Dinyatakan HASAN oleh Ahmad Syakir, dan SHAHIH oleh Ibnu Katsir dan Al Albani dalam Silsilah Al Ahadist Ash Shahihah no. 1887 dan Shahih Al Jami’ Ash Shagir no. 3650
[15]    Thaghut ialah syaitan dan apa saja yang disembah selain dari Allah s.w.t.
[16]    Hikmah: ialah Perkataan yang tegas dan benar yang dapat membedakan antara yang hak dengan yang bathil.
[17]    Maksudnya: tak seorangpun yang dapat membunuh Nabi Muhammad s.a.w.
[18]    Diriwayatkan bahwa beberapa orang Arab datang kepada Rasulullah s.a.w. di Madinah. lalu mereka masuk Islam, kemudian mereka ditimpa demam Madinah, karena itu mereka kembali kafir lalu mereka keluar dari Madinah. kemudian mereka berjumpa dengan sahabat Nabi, lalu sahabat menanyakan sebab-sebab mereka meninggalkan Madinah. mereka menerangkan bahwa mereka ditimpa demam Madinah. sahabat-sahabat berkata: mengapa kamu tidak mengambil teladan yang baik dari Rasulullah? sahabat-sahabat terbagi kepada dua golongan dalam hal ini. yang sebahagian berpendapat bahwa mereka telah menjadi munafik, sedang yang sebahagian lagi berpendapat bahwa mereka masih Islam. lalu turunlah ayat ini yang mencela kaum muslimin karena menjadi dua golongan itu, dan memerintahkan supaya orang-orang Arab itu ditawan dan dibunuh, jika mereka tidak berhijrah ke Madinah, karena mereka disamakan dengan kaum musyrikin yang lain.
[19]    أبو داود (4681)
[20]    Shahih Al-Bukhori, Maosoatulhaditsunnabawy, Yaman,2011, Juz 4, hal. 169 no. 3456
[21]    Al Muhalla, Ibnu Hazm, Yaman, 2011, jilid 11, hal 138
[22]    Tafsir Ibnu Katsir,  Maosoatulquranil’adzim, Yaman, 2011, Juz 3, hal 132
[23]    Shahih Al-Bukhori, Maosoatulhaditsunnabawy, Yaman,2011, Juz 8, hal. 38 no. 6170
[24]    Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Ibnu Katsir, Muhaqqiq: Sami bin Muhammad Salamah, jilid 8 hal 90, terbitan Dar At Thoyibah, cetakan kedua, 1420 H
[25]    Jami’ul Bayan  jilid 7, hal 137 nomor 18712

Minggu, 01 Juli 2012

Kenali Gejala Penyakit Lewat Mata



Mata merupakan jendela jiwa dan kesehatan tubuh, kenali tanda-tandanya. (SuaraMedia News)
UNGKAPAN mata adalah jendela jiwa ada benarnya. Tapi seiring dengan perkembangan teknologi, mata juga merupakan jendela kesehatan tubuh kita. Gangguan ini tidak hanya berupa gangguan mata seperti katarak dan glaucoma, tetapi juga penyakit yang berkaitan dengan sistem di dalam tubuh, seperti diabetes melitus dan penyakit kardiovaskular. Kadang-kadang, tanda-tanda penyakit ini sudah muncul di dalam, di permukaan atau di sekitar mata jauh sebelum gejala-gejala penyakit tersebut muncul. Bagaimana cara mengenalinya? Berikut uraian dari para pakar kesehatan untuk Anda. 

Mata merah/bloody eyes. Lapisan permukaan luar mata yang transparan (konjungtiva) ditaburi dengan pembuluh darah kecil. Jika pembuluh darah pecah, maka darah akan berkumpul di bagian putih mata (sclera). Di kalangan medis, kondisi ini dikenal dengan nama perdarahan subconjunctival. Hal ini bisa disebabkan oleh benturan ke mata. Tetapi, menurut juru bicara American Academy of Ophthalmology Ruth D. Williams, MD, pada sebagian besar kasus justru tidak mempunyai penyebab yang jelas. Menurut William, perdarahan ini bisa menjadi pertanda hipertensi kronis atau gangguan platelet (partikel darah yang terlibat dalam proses pengentalan darah) pada beberapa kasus. 

Mata bengkak. Meskipun mata yang agak menonjol bisa diturunkan dari keluarga, mata yang terlihat membengkak mungkin merupakan pertanda penyakit tiroid. Kadar hormon tiroid yang tidak normal bisa menyebabkan peradangan pada jaringan-jaringan yang mengelilingi mata, sehinga membuat mata terlihat membengkak. 

Kelopak mata turun atau kendur. Dalam dunia medis, kondisi yang dikenal dengan ptosis ini dinyatakan sebagai salah satu gejala penuaan. Tetapi pada beberapa kasus, terang Andrew Iwach, MD, seorangprofessor of ophthalmology dari University of California, kondisi ini merupakan gejala tumor otak atau penyakitneuromuscular yang dikenal dengan myasthenia gravis (MG). MG merupakan gangguan autoimun yang melemahkan otot-otot di seluruh tubuh. 

Pupil tidak normal. Orang sehat biasanya (tidak selalu) mempunyai pupil yang simetris. Pupil kanan dan kiri biasanya mempunyai ukuran yang sama, dan biasanya menunjukkan reaksi yang sama terhadap paparan cahaya. Jika salah satu pupil lebih besar dari yang lain, atau jika salah satu pupil mengerut lebih sedikit, atau lebih lambat saat terpapar cahaya, maka kemungkinan ada ganguan kesehatan di dalam tubuh. Gangguan bisa termasuk stroke, tumor otak atau saraf optik, sipilis, atau multiple sclerosis (MS). 

Penebalan kelopak mata. Pada beberapa kasus, penebalan kelopak mata bisa menandakan neurofibromatosis, gangguan keturunan yang ditandai dengan pertumbuhan tumor di sepanjang serat-serat saraf. Akan tetapi, kasus ini sangat jarang terjadi. 

Mata kuning. Penyakit hati, termasuk hepatitis dan sirosis, bisa mengubah bagian putih mata menjadi kuning. Warna ini disebabkan oleh penumpukan bilirubin (komponen yang dihasilkan dari pecahan hemoglobin). Hemoglobin merupakan molekul yang berfungsi mengangkut oksigen. (mdi) www.suaramedia.com

Selasa, 10 April 2012

Efek Buruk Marah- marah

Sering Marah Bikin Rentan Sakit

Titanic

Bangkai Titanic Dilindungi UNESCO

Mengapa Haid lebih cepat

Media Mempengaruhi Anak Perempuan Cepat Menstruasi

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Doan Pardede
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Perkembangan teknologi juga berpengaruh cepatnya anak perempuan alami menstruasi. Demikian dikatakan Chandra Sulistiorini, pembicara dalam seminar Bhakti Sosial Disminore (nyeri haid) yang diselenggarakan Akademi Kebidanan Permata Husada di Plaza Mulia, Sabtu (7/4/2012).
"Teknologi semakin sudah semakin mudah diakses. Para pemuda mudah saja mengakses situs-situs yang belum sepantasnya. Itu akan merang kerja otak yang mempercepat pertumbuhan hormon-hormon pendorong terjadinya menstruasi," kata Chandra.
Dalam seminar juga terungkap bahwa 80 persen wanita mengalami disminore (nyeri haid). Dan disminore terbagi dua yaitu disminore primer (paling sering dialami dan berhubungan langsung dengan psikis). Serta disminore sekunder (berhubungan dengan kelainan alat-alat reproduksi).

 

15 Gejala Anda Mengandung (1)

REPUBLIKA.CO.ID, Anda merasa mengalami gejala kehamilan. Namun, belum sempat mengunjungi dokter kandungan. Coba simak gejala berikut, bila seluruhnya dirasakan oleh Anda saat ini, kemungkinan besar Anda memang sedang mengandung. Berikut gejalanya:
Gampang terengah-engah
Jika Anda mudah terengah-engah saat naik tangga, padahal biasanya tidak, ada kemungkinan Anda sedang hamil. Janin memang membutuhkan oksigen. Alhasil, Anda pun kerap kehabisan napas. Harap maklum, ini akan terjadi sepanjang masa kehamilan. Terlebih ketika bayi dalam kandungan mulai menekan paru-paru dan diafragma.
Payudara membesar
Tanda-tanda payudara yang membesar, daerah areola yang menghitam, dan terlihat lebih banyak pembuluh darah di dada menjadi tanda awal kehamilan. Kenakan bra yang tepat untuk mengurangi ketaknyamanan.
Mudah lelah
Jika Anda merasa gampang sekali lelah, bisa jadi ini pertanda adanya peningkatan hormon dalam tubuh. Untuk sebagian besar perempuan, kelelahan bisa berlangsung selama trimester pertama. Namun, ada juga yang mengalami hingga trimester kedua.
Mual
Sebagian besar perempuan hamil mengalami mual di pagi hari. Bahkan, mereka mengalami ini hingga enam pekan. Ada pula yang mengalami tidak hanya pagi, tetapi juga sore dan malam hari. Untuk mengurangi rasa mual, biasakan mengonsumsi makanan ringan seperti biskuit dalam porsi kecil tapi sering.
Kerap buang air kecil
Jika tiba-tiba selalu merasa ingin buang air kecil di malam hari, siap-siap, inilah tanda lain kehamilan. Selama hamil, tubuh akan memproduksi banyak cairan  yang nantinya akan memenuhi kandung kemih.

5 Tanda Anda Hamil Janin Laki-laki

Ghiboo.com - Menebak jenis kelamin jabang bayi dalam kandungan merupakan hal yang mendebarkan bagi calon ibu. Dilansir melalui Boldsky, Kamis (5/4), berikut ini beberapa kondisi tubuh ibu yang bisa menjadi penunjuk jenis kelamin bayi tanpa harus repot-repot melakukan pemeriksaan USG. Anda boleh percaya, boleh tidak.
1. Mual dan morning sickness
Banyak orang bilang jika Anda sedang mengandung bayi perempuan, maka rasa mual jarang dirasakan. Namun, jika Anda sedang mengandung bayi laki-laki, maka Anda bisa muntah hingga berember-ember. Morning sickness lebih sering dirasakan pada trimester pertama dan kebanyakan bumil lebih cuek pada penampilan mereka.
2. Bentuk perut condong ke arah bawah
Tonjolan bayi Anda sudah mulai terlihat saat Anda hamil bayi laki-laki. Bentuk perut ini terlihat berbeda pada wanita yang mengandung bayi perempuan, yaitu perut membulat. Beberapa orang juga mengatakan bahwa wanita yang hamil bayi laki-laki, jika dilihat dari belakang malah terlihat seperti tidak sedang hamil.
3. Berat badan tidak naik
Kenaikan berat badan merupakan hal biasa saat hamil. Saat Anda mengandung janin bayi laki-laki, maka berat badan Anda tidak akan mengalami kenaikan terlalu banyak. Proporsi kenaikan ini berasal dari janin.
4. Muka sayu
Meskipun Anda merasa dengan mudah dapat membentuk kembali bentuk tubuh setelah persalinan, namun selama masa kehamilan Anda tidak akan berpenampilan 'wah'. Hal itu berbeda dengan penampilan bumil bayi perempuan yang selalu terlihat tampil cantik dan cerah, bumil bayi laki-laki lebih cenderung tampil pucat dan selalu berpenampilan serba cuek serta malas dandan.
5. Ngidam yang asam-asam
Menginginkan makanan sesuatu merupakan hal normal selama masa kehamilan. Hal ini menjadi cara alami bagi tubuh untuk 'menagih' asupan nutrisi tertentu yang dirasa tubuh membutuhkan asupan tersebut. Janin bayi laki-laki lebih membutuhkan nutrisi dari makanan yang asam-asam.

Peluncuran Tablet Google Ditunda

TEMPO.CO , Jakarta-  Bagi Anda yang sudah tak sabar menanti kemunculan tablet perdana Google, kabar terakhir yang beredar mungkin sedikit mengecewakan sekaligus menggembirakan.
Menurut situs teknologi The Verge pada Senin, 9 April 2012, kemunculan tablet tersebut ke hadapan publik akan diundur hingga paling cepat Juli mendatang.
Desain tablet yang kerap disebut Google Nexus ini sebenarnya disiapkan untuk meluncur pada Mei mendatang. Namun, tim Google memutuskan membuat beberapa perubahan dalam desain.
Perubahan ini dilakukan agar harga jual turun dari US$ 249 atau sekitar Rp 2,3 juta menjadi di kisaran US$ 149-199 atau sekitar Rp 1,4 hingga 1,8 juta.
Rumor yang beredar, komputer tablet perdana Google ini akan memiliki spesifikasi yang tinggi meskipun dibanderol murah.
Berpartner dengan Asustek Computer Taiwan, tablet dengan sistem operasi Ice Cream Sandwich ini memiliki bentang layar 7 inci dengan prosesor quad-core NVidia Tegra. Namun hanya tersedia dalam versi Wi-Fi.
Eric Schmidt, CEO Google, pada Desember lalu dalam satu sesi wawancara dengan sebuah media Italia juga menyebutkan bahwa Google akan menyiapkan tablet 'berkualitas tinggi' dalam waktu enam bulan.
Saat itu Schmidt menyebut bahwa dengan peluncuran tablet tersebut, publik akan melihat persaingan yang makin keras antara Apple dan Google.

Selasa, 27 Maret 2012

Cara Pasang Flash di Blog

Untuk memasang flash ke dalam blog cukuplah mudah. Yang kamu perlukan yaitu file flash yang biasanya ber-extensi .swf lalu upload file tersebut ke hosting. misal di geocities.com ato 000webhost ato tempat hosting lainnya. File animasi flash tersebut bisa dijadikan hiasan pada blog ato bisa juga dijadikan hiasan di header sehingga membuat blog menjadi lebih animatif. Untuk memasang flash pada blog caranya sebagai berikut :

1. Login ke blogger kemudian pilih menu "Layout".
2. Kemudian klik link "Add a gadget" dimana akan ditempatkan animasi flash.
3. Pilih "HTML/Javascript" kemudian taruh script berikut :

<embed src="http://blogoholic.info/wellcome.swf" quality="high" bgcolor="white" width="500" height="100" type="application/x-shockwave-flash" pluginspage="http://www.macromedia.com/shockwave/download/index.cgi? P1_Prod_Version=ShockwaveFlash"></embed>

Contoh :


* Ganti "http://blogoholic.info/wellcome.swf" dengan alamat file flash kamu yang telah ditaruh di hosting.
* Ganti width="500" height="100 dengan ukuran dari file flashmu.

Mempercantik Blog dengan Animasi Flash

Kali ini saya akan posting tentang tips mempercantik blog, bagaimana sih bikin dan pasang animasi flash di blog. Maka dari itu sekarang mari kita buka bukaan, Buka sitik JOSS buka akeh Gobyos, buka lewih akeh Gembrobyos.. Apakah itu?? . Mulai ngaco dah, kembali kebahasan, fokus !!! . Pertama saya akan membahas tentang  bagaimana membuat animasi flash menggunakan program Swish Max.

Tutorial Membuat Animasi Flash

  1. Buka program Swish Max (of course)
  2. Klik menu Modify lalu pilih Movie Propertiesmembuat flash pada swishmax 01 300x225 Mempercantik Blog dengan Animasi FlashKemudian ubah pixel (width & height) sesuai keinginan anda. Karena disini saya akan memasang animasi flash pada widget blog saya yang lebarnya 265 pixel, maka saya sesuaikan pada animasi flash yang akan saya buat, width 265 dan heightnya saya set jadi 75 pixel. Background color #310397.
  3. Lalu buat tulisan menggunakan text tool, disini saya tulis “Selamat Datang Di” dan “Mustguzz Blog” Lebih jelasnya lihat gambar dibawahtutorial flash pic 300x225 Mempercantik Blog dengan Animasi FlashKeterangan gambar:
    1. Pada kotak warna merah, anda bisa merubah properties font (tulisan), ukuran, warna, spasi, nama fontnya dsb.
    2. Pada kotak warna ungu, itu adalah panel menu “Timeline”, scene dan layer si objek animasi.
    3. Pada kotak warna hijau, itu adalah panel menu tool yang merupakan alat kerja anda.
  4. Selanjutnya kita akan mulai membuat efek animasi pada text tersebut. Klik menu “Add Effect” yang ada disebelah panel menu “Timeline” (pojok kiri atas). Pilih Looping continuously, lalu pilih pilihan efek yang anda suka.membuat animasi flash1 300x225 Mempercantik Blog dengan Animasi FlashPada kotak warna merah, adalah properties dari si efek yang anda pilih (klik ctrl+enter untuk melihat preview animasi). Perhatikan juga panjang/ lama waktu timeline si efek (kotak warna ungu), klik dan tarik garis efek kekanan menurut urutan panjang timelinenya untuk menentukan lamanya animasi.
  5. Lakukan hal yang sama pada text/ tulisan lainnya untuk membuat efek animasi.
  6. Setelah selesai dengan projek anda, klik file lalu pilih save untuk menyimpan projeknya.
  7. Klik file lalu pilih export SWF, untuk menjadikan file flashnya (.swf).

Upload dan pasang animasi flash di Blog

  1. Platform WordPress, didalam dashboard pilih menu Media lalu add newupload flash swf di wordpress 300x225 Mempercantik Blog dengan Animasi FlashSebelum klik Save all changes, copy alamat URL file flash.swf tersebut ke notepad (keterangan gambar: kotak warna ungu).
    • Sekarang masuk menu Appearance Widgets. Pilih text widget lalu tarik/ simpan di sidebar Blog.
    • Copy script ini ke text widget Blog anda: <object classid=”clsid:d27cdb6e-ae6d-11cf-96b8-444553540000″ width=”270” height=”75” codebase=”http://download.macromedia.com/pub/shockwave/cabs/flash/swflash.cab#version=6,0,40,0″><param name=”src” value=”http://aguswijanarko.com/wp-content/uploads/2011/10/mustguzzBlog.swf” /><embed type=”application/x-shockwave-flash” width=”270” height=”75” src=”http://aguswijanarko.com/wp-content/uploads/2011/10/mustguzzBlog.swf“></embed></object>pasang animasi flash di widget blog 300x225 Mempercantik Blog dengan Animasi Flashketerangan script: ubah value width & height pada script agar sesuai dengan value width & height file flash.swf anda (tulisan warna orange). Dan ubah juga src URL file flash.swf yang anda paste di notepad tadi (tulisan warna merah). Lalu Save.
Sekarang preview blog anda, apakah file flash.swf tersebut sudah terpasang. Jika sudah (naaah mantabb kan). Oya silahkan mencoba efek efek animasi pada swishmax lainnya. Anda juga bisa menambahkan banyaknya layer dan scene agar animasi flash anda lebih powerfull lagi. Selamat berkreatifitas dan bereksplorisasi ria.

Memanfaatkan TwitterFeed

 

Memanfaatkan TwitterFeed Untuk Meningkatkan Traffik Blog

Ini mungkin Tulisaan saya di Belajar Ngeblog yang tidak membahas cara untuk mempercantik blog. Karena sebelumnya lebih banyak untuk memberikan tutorial untuk mempercantik blog. Kini berganti sejenak untuk memposting tulisan yang tidak ada kode HTMLnya. Sekarang berusaha untuk memberikan trik untuk meningkatkan traffik blog kita.

Blog yang kita miliki tentunya tidak hanya ingin indah atau rapi saja tapi juga ingin blog kita itu menjadi ramai. Yang bisa kita lakukan salah satunya yaitu dengan mengintergariskan (menyatukan) Blog kita dengan sosial network seperti twitter dan facebook. Yaitu dengan memposting feed dari blog kita ke twitter dan facebook secara otomatis dengan TwitterFeed.com

Langsung saja saya berikan Cara Memanfaatkan TwitterFeed Untuk Meningkatkan Traffik Blog

1. Kunjungi website TwitterFeed di TwitterFeed.com lalu Klik Regiter Now.


Memanfaatkan TwitterFeed Untuk Meningkatkan Traffik Blog

2. Isi Form yang telah disediakan lalu klik Create Account.

Memanfaatkan TwitterFeed Untuk Meningkatkan Traffik Blog

3. Langkah selanjutnya akan muncul form yang berisikan Feed Blog dan Dan kita bisa memilih untuk mengkoneksikanya dengan twitter, ping.fm, facebook atau yang lain. Mudah kok :)

Dengan demikian kita dapat memposting ffed blog kita secara otomatis ke soscail network yang kita inginkan, posting itu disertai link pendek menuju blog kita (postingan terbaru). Jika merasa belum paham, mungkin kalian bisa juga baca di sini. Pintar-pintarlah memanfaatkan sosial network yang kita ikuti untuk meningkatkan traffik blog kita.

Tips mudah membuat blog banyak dikunjungi

Temen2 pasti pengenkan Blog nya banyak dikunjungi oleh pengunjung, selain untuk menunjukkan eksistensi kita di dunia internet, lebih mantep lagi kalo blog kita itu bisa menghasilkan duit........ biasanya sih kalo udah rame banyak yang mencoba kerjasama dengan google adsense, ato perusahaan pengiklanan lainnya, nih saya coba berbagi deh yang saya lakuin selama ini :
  1. Seringlah melakukan update posting dengan berbagai tulisan menarik yang banyak diminati oleh pengunjung,
  2. Seringlah membuat bosting yang memberikan layanan gratis dan informasi, seperti download software dan lainnya, dengan anda memberikan Free download & nformation maka maka pengunjung akan termotifasi sering mengunjung blog anda,
  3. Lakukan promo di jejaring sosial seperti facebook, twitter, friendster, ato yang lainya
  4. Walaupun blog kita sangat menarik tapi kalo google tidak mengenal tetep aja sepi, hanya dengan mengandalkan jejaring sosial aja g cukup tuh, lakukan addurl di google addurl dapat meningkatkan pengunjung yang mencoba search menggunakan google yang sesuai keyword blog anda.

27 Cara Agar Blog Selalu Ramai Pengunjung

5 Cara Membuat Blog Banyak Dikunjungi

Sudah banyak sekali blog/website yang memberikan saran, tips, trik, panduan ataupun tutorial untuk menjadikan sebuah blog/website menjadi nomor 1 di google. Namun disini tidak akan dibahas mengenai tips menggunakan webmastertool, penulisan judul blog, ataupun blogwalking. Nah sekarang ini kita akan sedikit keluar dari permasalahan mengapa blog kita sangat minim pengunjungnya. Contohnya seperti blog ini. he he he...

Siapa yang pertama kali Anda cari ketika Anda membutuhkan uang secara cepat? Pastinya pihak-pihak yang Anda nilai memiliki uang dengan jumlah yang Anda butuhkan bukan? Buat apa kita meminta tolong kepada orang yang juga bernasib sama seperti kita. Seperti itulah kira-kira blog kita seharusnya di buat. "Memberikan pertolongan kepada yang membutuhkan" tentunya harus gratis dan tidak njlimet bin ruwet. Lalu teknisnya bagaimana? Setelah blog Anda terdaftar di google, dan Anda menjalakan SEO dengan Webmastertool atau yang lain, ikutilah tips di bawah ini:

Tentukan Bidang Keahlian Anda
Ingat, jangan sampai blog kita berisi konten yang sama sekali kita tidak mengerti, akibatnya jika ada pengunjung yang bertanya kita hanya bisa menjawab "tidak tahu". hindari hal ini. Jika Anda ahli memasak, maka buatlah blog tentang kuliner, jika Anda ahli senirupa, maka buatlah blog yang isinya tentang seni rupa.

Mulai Belajar Menulis
Artikel adalah nyawa dari sebuah blog/website, bagaimana blog akan berkembang jika artikel/content-nya saja "kadang hidup, kadang mati". Mulailah menulis hal-hal yang ringan sesuai dengan bidang keahlian Anda, misal tentang blog kuliner: "cara mudah membuat sambal dirumah", "bagaimana cara membuat tempe goreng yang gurih?", dll

Blog interaktif plus komunikatif
Usahakan di tiap artikel pada blog Anda terdapat kolom untuk memberikan komentar, sehingga pengunjung bisa memberikan kritik dan sarannya tentang artikel yang Anda buat. Anda juga bisa memanfaatkan YM! (Yahoo Messenger) untuk chat secara online, atau kalau tidak ingin ribet tapi cerdas, pasanglah Shoutbox di blog Anda, di sini Anda memberikan fasilitas komunikasi antar pengunjung.

Hindari Space Iklan Narsis
Jika Anda diminta memilih pacar, manakah yang akan Anda pilih? "rupawan/wati" atau "rupanya jelek sekali", hmm.. pasti pilihan yang pertama bukan? Pengunjung akan betah berada di blog Anda jika tampilan blog tidak berisi banyak space iklan. Jika kebanyakan iklan Anda akan dianggap pemburu uang Instan tanpa mau bekerja keras. Lagipula tampilan blog akan terlihat semrawut jika banyak iklan di dalamnya.

Sabar dan Konsiten
Membuat blog agar banyak dikunjungi orang memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, dibutuhkan kesabaran. Maka konsistenlah dalam menulis artikel serta memberikan apa yang pengunjung butuhkan secara gratis bin cuma-cuma. Langkah ini akan membuat blog Anda disenangi orang, bahkan merekapun akan kembali ke blog Anda. karena "Apa yang mereka butuhkan ada di blog Anda". Selamat berjuang.

Minggu, 25 Maret 2012

Hari Kiamat

Orang Muslim menyakini dunia ini mempunyai saat terakhir di mana ia berhenti padanya. Kemudian datang kehidupan kedua, yang tidak mempunyai penghabisan, yaitu hari lain di negeri akhirat. Pada hari tersebut, Allah Ta’ala membangkitkan semua makhluk, mengumpulkan mereka semua kepada-Nya untuk dihisab orang-orang baik dibalas dengan kenikmatan abadi di surga, dan orang jahat dibalas dengan siksa yang menghinakan di neraka.
Hari Kiamat didahului dengan tanda-tandanya, seperti keluarnya Al-Masih Ad-Dajjal, Ya’juj dan Ma’juj, turunnya Nabi Isa Alahis Salam, keluarnya hewan besar, kemunculan matahari dari barat, dan tanda-tanda lainnya. Dilanjutkan dengan peniupan sangkakala kebangkitan dan berdiri di hadapan Allah, Tuhan semesta alam. Dilanjutkan lagi dengan pembagian buku catatan amal perbuatan. Ada orang yang menerimanya dengan tangan kanan dan ada orang yang menerimanya dengan tangan kiri. Kemudian dilanjutkan dengan peletakan timbangan, dilanjutkan dengan proses penghisaban(perhitungan), dan dilanjutkan dengan pemasangan titian. Dan rentetan ini berakhir dengan menetapnya penghuni surga di surga, dan menetapnya penghuni neraka di neraka. Orang Muslim menyakini itu semua berdasarkan dalil-dalil wahyu dan dalil-dalil akal. Dalil-Dalil Wahyu
  1. Penjelasan Allah Ta’ala tentang hari akhir dalam firman-firman-Nya, misalnya dalam firman-firman-Nya berikut ini:
    • “Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” (Ar-Rahman: 26-27).
    • “Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusia pun sebelum kamu (Muhammad), maka jikalau kamu mati, apakah mereka akan kekal? Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan mengujikalian dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kalian dikembalikan.” (Al-Anbiya’: 34-35).
    • “Orang-orang kafir mengatakan, bahwa mereka sekali-kali tidak akan dibangkitkan. Katakanlah, ‘Tidak demikian, demi Tuhanku, benar-benar kalian akan dibangkitkan, kemudian akan diberitakan kepada kalian apa yang telah kalian kerjakan.’ Yang demikian itu mudah bagi Allah.” (At-Taghabun: 7).
    • “Tidaklah orang-orang itu yakin, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan. Pada suatu hari yang besar. (yaitu) Hari manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam?” (Al-Muthaffifin: 4-6).
    • “Dan memberi peringatan tentang hari berkumpul (kiamat) yang tidak ada keraguan di dalamnya. Segolongan masuk surga dan segolongan masuk neraka.” (Asy-Syura: 7).
    • “Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang dahsyat). Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban beratnya. Dan manusia bertanya, ‘Mengapa bumi (jadi begini)?’ Pada hari itu bumi menceritakan beritanya. Karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka. Barangsiapa melakukan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihatnya. Dan barangsiapa melakukan kejahatan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihatnya pula.” (Az-Zalzalah: 1-8).
    • “Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka), atau kedatangan Tuhanmu atau kedatangan sebagian tanda-tanda Tuhanmu. Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah, ‘Tunggulah oleh kalian sesungguhnya kami pun menunggu (pula)’.” (Al-An’am: 158).
    • “Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.” (An-Naml: 82).
    • “Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang kafir.” (Al-Anbiya’: 96-97).
    • “Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamaan, tiba-tiba kaummu (Quraisy) bersorak karenanya. Dan mereka berkata, ‘Manakah yang lebih baik? Tuhan-tuhan kami atau dia (Isa)?’ Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar. Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani Israel. Dan kalau Kami kehendaki benar-benar Kami jadikan sebagai gantimu di muka bumi malaikat-malaikat yang turun-temurun. Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.” (Az-Zukhruf: 57-61).
    • “Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing). Dan terang benderanglah bumi (Padang Mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan. Dan disempurnakan bagi tiap-tiap jiwa (balasan) apa yang telah dikerjakannya dan Dia lebih mengetahui apa yang mereka kerjakan.” (Az-Zumar: 68-70).
    • “Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka seseorang tidak dirugikan sedikit pun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawi pun, pasti Kami datangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan.” (Al-Anbiya’: 47).
    • “Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup. Dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur. Maka pada hari itu terjadilah hari kiamat. Dan terbelah langit, karena pada hari itu langit menjadi lemah. Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung Arasy Tuhanmu di atas (kepala) mereka. Pada hari itu kalian dihadapkan (kepada Tuhan kalian), tidak ada sesuatu pun dari keadaan kalian yang tersembunyi (bagi Allah). Adapun orang-orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia berkata, ‘Ambil, bacalah kitabku (ini).’ Sesungguhnya aku yakin bahwa sesungguhnya aku akan menemui hisab terhadap diriku. Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridhai. Di surga yang tinggi. Buah-buahannya dekat (kepada mereka dikatakan), ‘Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kalian kerjakan pada hari-hari yang telah lalu. ‘Adapun orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kirinya, maka dia berkata, ‘Wahai alangkah bainya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini). Dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku. Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu. Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku. Telah hilang kekuasaanku dariku.’ (Allah berfirman), ‘Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya. Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala. Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta. Sesungguhnya dulu dia tidak beriman kepada Allah Yang Mahabesar. Dan dia tidak mendorong (orang lain) untuk memberi makan orang miskin’.” (Al-Haaqqah: 13-34).
    • “Demi Tuhanmu, sesungguhnya akan Kami bengkitkan mereka bersama syaitan, kemudian akan Kami datangkan mereka ke sekeliling Jahanam dengan berlutut. Kemudian pasti akan Kami tarik dari tiap-tiap golongan siapa di antara mereka yang sangat durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pemurah. Dan kemudian Kami sungguh lebih mengetahui orang-orang yang seharusnya dimasukkan ke dalam neraka. Dan tidak ada seorang pun dari kalian, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertaqwa dan membiarkan orang-orang yang zhalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.” (Maryam: 68-72).
  2. Penjelasan Rasulullah saw. dalam sabda-sabdanya, misalnya sabda-sabdanya berikut ini:
    • “Kiamat tidak akan terjadi hingga seseorang berjalan melewati kuburan orang lain, kemudian ia berkata, ‘Ah, seandainya aku berada di tempatnya’.” (Diriwayatkan Al-Bukhari, Muslim, dan Ahmad).
    • “Sesungguhnya kiamat tidak akan terjadi hingga terjadi sepuluh hal: gerhana di timur, gerhana di barat, gerhana di Jazirah Arab, Dajjal, asap dan hewan besar, Ya’juj dan Ma’juj, terbitnya matahari dari barat, api keluar dari dalam Aden yang mengusir manusia, dan turunnya Nabi Isa.” (Diriwayatkan Muslim).
    • “Dajjal muncul di umatku kemudian hidup selama empat puluh (hari, bulan, atau tahun), kemudian Allah mengutus Isa bin Maryam yang mirip dengan Urwah bin Mas’ud yang kemudian mencarinya dan membunuhnya. Setelah itu, manusia hidup selama tujuh tahun tanpa ada permusuhan di antara dua orang. Kemudian, Allah mengirimkan angin dingin dari arah Syam. Maka, tidak tersisa di atas permukaan bumi orang yang di dalam hatinya terdapat kebaikan atau keimanan sebesar biji atom, melainkan direnggut oleh angin tersebut. Bahkan kalau seandainya salah satu di antara kalian masuk ke tengah gunung, maka angin dingin masuk kepadanya dan merenggutnya. Yang tersisa ialah orang-orang jahat dalam kebodohan seperti burung, dan dalam mimpi-mimpi binatang buas. Mereka tidak mengenal kebaikan dan tidak memungkiri kemungkaran. Kemudian syaitan muncul kepada mereka dan berkata kepada mereka, ’Kenapa kalian tidak merespon ajakanku?’ Mereka berkata, ‘Apa yang engkau perintahkan kepada kami?’ Syaitan menyuruh mereka menyembah berhala. Dalam kondisi seperti itu, rizki mereka banyak dan kehidupan mereka enak. Kemudian, sangkakala ditiup. Maka, tidak ada seorang pun yang mendengarnya melainkan ia memiringkan sisi lehernya (agar bisa mendengar), dan mengangkatnya. Orang yang pertama kali mendengar tiupan sangkakala ialah orang yang sedang melepa kolam untanya. Orang tersebut pun pingsan, begitu juga semua manusia. Kemudian, Allah menurunkan hujan seperti tetesan embun. Kemudian, dari air hujan tersebut tumbuhlah badan manusia. Sangkakala ditiup lagi pada manusia, tiba-tiba mereka berdiri saling memandang yang lain. Dikatakan kepada mereka, ’Hai manusia, mari pergi kepada Tuhan kalian. (Tahanlah mereka, karena sesungguhnya mereka akan ditanya) (Ash-Shaffat: 24).’ Kemudian dikatakan, ’Keluarkan penghuni neraka.’ Ditanyakan, ’Sejak kapan?’ Dikatakan, ’Dari setiap tahun sejumlah sembilan ratus sembilan puluh sembilan’. Itulah hari di mana (anak kecil menjadi tua) dan (hari tersingkapnya betis).” (Diriwayatkan Muslim).
    • “Hari kiamat tidak akan terjadi kecuali pada orang-orang jahat.” (Diriwayatkan Muslim).
    • “Jarak antara dua tiupan sangkakala adalah empat puluh (hari, atau bulan, atau tahun), kemudian Allah menurunkan hujan dari langit kemudian manusia tumbuh seperti tumbuhnya sayuran. Tidak ada anggota badan manusia melainkan diuji, kecuali satu tulang, yaitu tulang di bawah. Dari tulang tersebut, manusia disusun pembentukannya pada hari kiamat.” (Diriwayatkan Muslim).
    • Sabda Rasulullah saw. ketika berkhutbah, “Hai manusia, sesungguhnya kelak kalian dikumpulkan kepada Tuhan kalian dalam keadaan telanjang kaki, telanjang badan, dan tidak khitan. Ketahuilah, bahwa orang yang pertama kali dikenakan pakaian ialah Ibrahim a.s. Ketahuilah bahwa Nabi Ibrahim didatangkan dengan beberapa orang dari umatku, kemudian mereka dibawa ke sebelah kiri. Aku berkata, Wahai Tuhanku, mereka sahabat-sahabatku?’ Allah berfirman, Engkau tidak tahu apa yang mereka kerjakan sepeninggalmu’.” (Diriwayatkan Muslim).
    • “Kedua kaki seorang hamba tidak bisa bergerak hingga ia ditanya tentang empat hal: tentang umurnya di dalam hal apa saja ia gunakan, tentang ilmunya apa saja yang telah ia amalkan, tentang hartanya dari mana ia mendapatkannya dan ia infakkan untuk apa saja, dan tentang badannya di dalam apa saja ia habiskan.” (Diriwayatkan At-Tarmidzi. At-Tarmidzi berkata bahwa hadits ini hasan shahih dan juga disebutkan Muslim di Shahih-nya).
    • “Telagaku (luasnya) adalah perjalanan sebulan. Airnya lebih putih dari pada susu, aromanya lebih wangi daripada kesturi, dan tekonya seperti bintang-bintang di langit. Barang siapa minum airnya, ia tidak akan haus selama-lamanya.” (Diriwayatkan Al-Bukhari, Muslim, At-Tarmidzi, Ibnu Majah, dan Al-Hakim).
    • Sabda Rasulullah saw. kepada Aisyah Radhiyallahu Anha ketika ia ingat neraka kemudian menangis, “Kenapa engkau menangis?” Aisyah menjawab, “Aku ingat neraka kemudian menanngis. Apakah engkau ingat keluargamu pada hari kiamat?” Sabda Rasulullah saw., “Ada tiga tempat di mana seseorang tidak ingat pada orang lain: Di saat berada di timbangan, hingga ia tahu apakah timbangannya ringan atau berat? Di saat buku-buku catatan berterbangan, hingga ia tahu di mana buku catatannya jatuh, di tangan kanannya ataukah di tangan kirinya, ataukah di belakang punggungnya? Dan di titian ketika dipasangkan di antara tepi Jahannam hingga ia berhasil menyeberanginya.” (Diriwayatkan Abu Daud dengan sanad hasan).
    • “Setiap nabi mempunyai doa dan ia telah berdoa dengannya untuk umatnya. Sedang aku merahasiakan doaku sebagai syafaat untuk umatku.” (Diriwayatkan Al-Bukhari, Muslim, At-Tarmidzi, Ibnu Majah, Ahmad, Malik, Ad-Darimi, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim yang men-shahih-kannya).
    • “Aku penghulu anak keturunan Adam dan tidak ada kesombonngan dalam hal ini. Aku orang yang pertama kali tanahnya terbelah pada hari kiamat dan tidak ada kesombongan dalam hal ini. Aku pemberi syafaat pertama kali dan orang yang pertama kali syafaatnya diterima dan tidak ada kesombongan dalam hal ini. Panji pujian ada di tanganku pada hari kiamat dan tidak ada kesombongan dalam hal ini.” (Diriwayatkan Muslim).
    • “Barang siapa meminta surga kepada Allah hingga tiga kali, maka surga berkata, ‘Ya Allah, masukkan orang tersebut ke surga.’ Barang siapa berlindung diri dari neraka hingga tiga kali, maka neraka berkata, ‘Ya Allah, lindungilah orang tersebut dari neraka’.” (Diriwayatkan At-Tarmidzi, Ibnu Majah, An-Nasai, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim).
  3. Keimanan jutaan para nabi, rasul, ulama, dan orang-orang shalih kepada hari akhir dan apa saja yang terjadi di dalamnya.
Dalil-Dalil Akal
  1. Kebaikan kekuasaan Allah Ta’ala untuk mengembalikan manusia setelah kematian mereka. Sebab, pengembalian mereka itu tidak lebih sulit dari penciptaan mereka tanpa contoh sebelumnya.
  2. Tidak ada sesuatu yang bertentangan dengan akal pada hari kebangkitan dan hari pembalasan. Sebab, akal hanya memungkiri dan memustahilkan pertemuan dua hal yang saling berlawanan dan dua hal yang saling kontradiksi. Hari kebangkitan dan hari pembalasan sedikit pun tidak masuk dalam pembahasan tersebut.
  3. Hikmah Allah Ta’ala yang terlihat dalam semua tindakan-Nya terhadap seluruh makhluk-Nya dan hikmah-Nya yang menjelaskan segala sesuatu itu mustahil menurut akal tidak menghendaki adanya hari kebangkitan bagi makhluk setelah kematian mereka, dan tidak berakhirnya kehidupan dunia, serta tidak adanya balasan atas perbuatan buruk mereka.
  4. Keberadaan dunia dengan kenikmatan, dan penderitaan yang ada di dalamnya menjadi bukti adanya kehidupan lain di alam lain di mana di dalamnya terdapat keadilan, kebaikan, kesempurnaan, kebahagiaan, dan penderitaan yang jauh lebih banyak daripada di dunia. Kehidupan di dunia dengan kebahagiaan dan penderitaan di dalamnya tidak lebih dari sehelai daun kecil jika dibandingkan istana megah, atau taman asri di akhirat.
Sumber: Diadaptasi dari Abu Bakr Jabir al-Jazairi, Minhaajul Muslim, atau Ensiklopedi Muslim: Minhajul Muslim, terj. Fadhli Bahri (Darul Falah, 2002), hlm. 46-56.

Beriman kepada Hari Akhir

Orang Muslim menyakini dunia ini mempunyai saat terakhir di mana ia berhenti padanya. Kemudian datang kehidupan kedua, yang tidak mempunyai penghabisan, yaitu hari lain di negeri akhirat. Pada hari tersebut, Allah Ta’ala membangkitkan semua makhluk, mengumpulkan mereka semua kepada-Nya untuk dihisab orang-orang baik dibalas dengan kenikmatan abadi di surga, dan orang jahat dibalas dengan siksa yang menghinakan di neraka.
Hari Kiamat didahului dengan tanda-tandanya, seperti keluarnya Al-Masih Ad-Dajjal, Ya’juj dan Ma’juj, turunnya Nabi Isa Alahis Salam, keluarnya hewan besar, kemunculan matahari dari barat, dan tanda-tanda lainnya. Dilanjutkan dengan peniupan sangkakala kebangkitan dan berdiri di hadapan Allah, Tuhan semesta alam. Dilanjutkan lagi dengan pembagian buku catatan amal perbuatan. Ada orang yang menerimanya dengan tangan kanan dan ada orang yang menerimanya dengan tangan kiri. Kemudian dilanjutkan dengan peletakan timbangan, dilanjutkan dengan proses penghisaban(perhitungan), dan dilanjutkan dengan pemasangan titian. Dan rentetan ini berakhir dengan menetapnya penghuni surga di surga, dan menetapnya penghuni neraka di neraka. Orang Muslim menyakini itu semua berdasarkan dalil-dalil wahyu dan dalil-dalil akal. Dalil-Dalil Wahyu
  1. Penjelasan Allah Ta’ala tentang hari akhir dalam firman-firman-Nya, misalnya dalam firman-firman-Nya berikut ini:
    • “Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” (Ar-Rahman: 26-27).
    • “Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusia pun sebelum kamu (Muhammad), maka jikalau kamu mati, apakah mereka akan kekal? Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan mengujikalian dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kalian dikembalikan.” (Al-Anbiya’: 34-35).
    • “Orang-orang kafir mengatakan, bahwa mereka sekali-kali tidak akan dibangkitkan. Katakanlah, ‘Tidak demikian, demi Tuhanku, benar-benar kalian akan dibangkitkan, kemudian akan diberitakan kepada kalian apa yang telah kalian kerjakan.’ Yang demikian itu mudah bagi Allah.” (At-Taghabun: 7).
    • “Tidaklah orang-orang itu yakin, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan. Pada suatu hari yang besar. (yaitu) Hari manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam?” (Al-Muthaffifin: 4-6).
    • “Dan memberi peringatan tentang hari berkumpul (kiamat) yang tidak ada keraguan di dalamnya. Segolongan masuk surga dan segolongan masuk neraka.” (Asy-Syura: 7).
    • “Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang dahsyat). Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban beratnya. Dan manusia bertanya, ‘Mengapa bumi (jadi begini)?’ Pada hari itu bumi menceritakan beritanya. Karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka. Barangsiapa melakukan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihatnya. Dan barangsiapa melakukan kejahatan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihatnya pula.” (Az-Zalzalah: 1-8).
    • “Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka), atau kedatangan Tuhanmu atau kedatangan sebagian tanda-tanda Tuhanmu. Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah, ‘Tunggulah oleh kalian sesungguhnya kami pun menunggu (pula)’.” (Al-An’am: 158).
    • “Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.” (An-Naml: 82).
    • “Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang kafir.” (Al-Anbiya’: 96-97).
    • “Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamaan, tiba-tiba kaummu (Quraisy) bersorak karenanya. Dan mereka berkata, ‘Manakah yang lebih baik? Tuhan-tuhan kami atau dia (Isa)?’ Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar. Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani Israel. Dan kalau Kami kehendaki benar-benar Kami jadikan sebagai gantimu di muka bumi malaikat-malaikat yang turun-temurun. Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.” (Az-Zukhruf: 57-61).
    • “Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing). Dan terang benderanglah bumi (Padang Mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan. Dan disempurnakan bagi tiap-tiap jiwa (balasan) apa yang telah dikerjakannya dan Dia lebih mengetahui apa yang mereka kerjakan.” (Az-Zumar: 68-70).
    • “Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka seseorang tidak dirugikan sedikit pun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawi pun, pasti Kami datangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan.” (Al-Anbiya’: 47).
    • “Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup. Dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur. Maka pada hari itu terjadilah hari kiamat. Dan terbelah langit, karena pada hari itu langit menjadi lemah. Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung Arasy Tuhanmu di atas (kepala) mereka. Pada hari itu kalian dihadapkan (kepada Tuhan kalian), tidak ada sesuatu pun dari keadaan kalian yang tersembunyi (bagi Allah). Adapun orang-orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia berkata, ‘Ambil, bacalah kitabku (ini).’ Sesungguhnya aku yakin bahwa sesungguhnya aku akan menemui hisab terhadap diriku. Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridhai. Di surga yang tinggi. Buah-buahannya dekat (kepada mereka dikatakan), ‘Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kalian kerjakan pada hari-hari yang telah lalu. ‘Adapun orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kirinya, maka dia berkata, ‘Wahai alangkah bainya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini). Dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku. Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu. Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku. Telah hilang kekuasaanku dariku.’ (Allah berfirman), ‘Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya. Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala. Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta. Sesungguhnya dulu dia tidak beriman kepada Allah Yang Mahabesar. Dan dia tidak mendorong (orang lain) untuk memberi makan orang miskin’.” (Al-Haaqqah: 13-34).
    • “Demi Tuhanmu, sesungguhnya akan Kami bengkitkan mereka bersama syaitan, kemudian akan Kami datangkan mereka ke sekeliling Jahanam dengan berlutut. Kemudian pasti akan Kami tarik dari tiap-tiap golongan siapa di antara mereka yang sangat durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pemurah. Dan kemudian Kami sungguh lebih mengetahui orang-orang yang seharusnya dimasukkan ke dalam neraka. Dan tidak ada seorang pun dari kalian, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertaqwa dan membiarkan orang-orang yang zhalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.” (Maryam: 68-72).
  2. Penjelasan Rasulullah saw. dalam sabda-sabdanya, misalnya sabda-sabdanya berikut ini:
    • “Kiamat tidak akan terjadi hingga seseorang berjalan melewati kuburan orang lain, kemudian ia berkata, ‘Ah, seandainya aku berada di tempatnya’.” (Diriwayatkan Al-Bukhari, Muslim, dan Ahmad).
    • “Sesungguhnya kiamat tidak akan terjadi hingga terjadi sepuluh hal: gerhana di timur, gerhana di barat, gerhana di Jazirah Arab, Dajjal, asap dan hewan besar, Ya’juj dan Ma’juj, terbitnya matahari dari barat, api keluar dari dalam Aden yang mengusir manusia, dan turunnya Nabi Isa.” (Diriwayatkan Muslim).
    • “Dajjal muncul di umatku kemudian hidup selama empat puluh (hari, bulan, atau tahun), kemudian Allah mengutus Isa bin Maryam yang mirip dengan Urwah bin Mas’ud yang kemudian mencarinya dan membunuhnya. Setelah itu, manusia hidup selama tujuh tahun tanpa ada permusuhan di antara dua orang. Kemudian, Allah mengirimkan angin dingin dari arah Syam. Maka, tidak tersisa di atas permukaan bumi orang yang di dalam hatinya terdapat kebaikan atau keimanan sebesar biji atom, melainkan direnggut oleh angin tersebut. Bahkan kalau seandainya salah satu di antara kalian masuk ke tengah gunung, maka angin dingin masuk kepadanya dan merenggutnya. Yang tersisa ialah orang-orang jahat dalam kebodohan seperti burung, dan dalam mimpi-mimpi binatang buas. Mereka tidak mengenal kebaikan dan tidak memungkiri kemungkaran. Kemudian syaitan muncul kepada mereka dan berkata kepada mereka, ’Kenapa kalian tidak merespon ajakanku?’ Mereka berkata, ‘Apa yang engkau perintahkan kepada kami?’ Syaitan menyuruh mereka menyembah berhala. Dalam kondisi seperti itu, rizki mereka banyak dan kehidupan mereka enak. Kemudian, sangkakala ditiup. Maka, tidak ada seorang pun yang mendengarnya melainkan ia memiringkan sisi lehernya (agar bisa mendengar), dan mengangkatnya. Orang yang pertama kali mendengar tiupan sangkakala ialah orang yang sedang melepa kolam untanya. Orang tersebut pun pingsan, begitu juga semua manusia. Kemudian, Allah menurunkan hujan seperti tetesan embun. Kemudian, dari air hujan tersebut tumbuhlah badan manusia. Sangkakala ditiup lagi pada manusia, tiba-tiba mereka berdiri saling memandang yang lain. Dikatakan kepada mereka, ’Hai manusia, mari pergi kepada Tuhan kalian. (Tahanlah mereka, karena sesungguhnya mereka akan ditanya) (Ash-Shaffat: 24).’ Kemudian dikatakan, ’Keluarkan penghuni neraka.’ Ditanyakan, ’Sejak kapan?’ Dikatakan, ’Dari setiap tahun sejumlah sembilan ratus sembilan puluh sembilan’. Itulah hari di mana (anak kecil menjadi tua) dan (hari tersingkapnya betis).” (Diriwayatkan Muslim).
    • “Hari kiamat tidak akan terjadi kecuali pada orang-orang jahat.” (Diriwayatkan Muslim).
    • “Jarak antara dua tiupan sangkakala adalah empat puluh (hari, atau bulan, atau tahun), kemudian Allah menurunkan hujan dari langit kemudian manusia tumbuh seperti tumbuhnya sayuran. Tidak ada anggota badan manusia melainkan diuji, kecuali satu tulang, yaitu tulang di bawah. Dari tulang tersebut, manusia disusun pembentukannya pada hari kiamat.” (Diriwayatkan Muslim).
    • Sabda Rasulullah saw. ketika berkhutbah, “Hai manusia, sesungguhnya kelak kalian dikumpulkan kepada Tuhan kalian dalam keadaan telanjang kaki, telanjang badan, dan tidak khitan. Ketahuilah, bahwa orang yang pertama kali dikenakan pakaian ialah Ibrahim a.s. Ketahuilah bahwa Nabi Ibrahim didatangkan dengan beberapa orang dari umatku, kemudian mereka dibawa ke sebelah kiri. Aku berkata, Wahai Tuhanku, mereka sahabat-sahabatku?’ Allah berfirman, Engkau tidak tahu apa yang mereka kerjakan sepeninggalmu’.” (Diriwayatkan Muslim).
    • “Kedua kaki seorang hamba tidak bisa bergerak hingga ia ditanya tentang empat hal: tentang umurnya di dalam hal apa saja ia gunakan, tentang ilmunya apa saja yang telah ia amalkan, tentang hartanya dari mana ia mendapatkannya dan ia infakkan untuk apa saja, dan tentang badannya di dalam apa saja ia habiskan.” (Diriwayatkan At-Tarmidzi. At-Tarmidzi berkata bahwa hadits ini hasan shahih dan juga disebutkan Muslim di Shahih-nya).
    • “Telagaku (luasnya) adalah perjalanan sebulan. Airnya lebih putih dari pada susu, aromanya lebih wangi daripada kesturi, dan tekonya seperti bintang-bintang di langit. Barang siapa minum airnya, ia tidak akan haus selama-lamanya.” (Diriwayatkan Al-Bukhari, Muslim, At-Tarmidzi, Ibnu Majah, dan Al-Hakim).
    • Sabda Rasulullah saw. kepada Aisyah Radhiyallahu Anha ketika ia ingat neraka kemudian menangis, “Kenapa engkau menangis?” Aisyah menjawab, “Aku ingat neraka kemudian menanngis. Apakah engkau ingat keluargamu pada hari kiamat?” Sabda Rasulullah saw., “Ada tiga tempat di mana seseorang tidak ingat pada orang lain: Di saat berada di timbangan, hingga ia tahu apakah timbangannya ringan atau berat? Di saat buku-buku catatan berterbangan, hingga ia tahu di mana buku catatannya jatuh, di tangan kanannya ataukah di tangan kirinya, ataukah di belakang punggungnya? Dan di titian ketika dipasangkan di antara tepi Jahannam hingga ia berhasil menyeberanginya.” (Diriwayatkan Abu Daud dengan sanad hasan).
    • “Setiap nabi mempunyai doa dan ia telah berdoa dengannya untuk umatnya. Sedang aku merahasiakan doaku sebagai syafaat untuk umatku.” (Diriwayatkan Al-Bukhari, Muslim, At-Tarmidzi, Ibnu Majah, Ahmad, Malik, Ad-Darimi, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim yang men-shahih-kannya).
    • “Aku penghulu anak keturunan Adam dan tidak ada kesombonngan dalam hal ini. Aku orang yang pertama kali tanahnya terbelah pada hari kiamat dan tidak ada kesombongan dalam hal ini. Aku pemberi syafaat pertama kali dan orang yang pertama kali syafaatnya diterima dan tidak ada kesombongan dalam hal ini. Panji pujian ada di tanganku pada hari kiamat dan tidak ada kesombongan dalam hal ini.” (Diriwayatkan Muslim).
    • “Barang siapa meminta surga kepada Allah hingga tiga kali, maka surga berkata, ‘Ya Allah, masukkan orang tersebut ke surga.’ Barang siapa berlindung diri dari neraka hingga tiga kali, maka neraka berkata, ‘Ya Allah, lindungilah orang tersebut dari neraka’.” (Diriwayatkan At-Tarmidzi, Ibnu Majah, An-Nasai, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim).
  3. Keimanan jutaan para nabi, rasul, ulama, dan orang-orang shalih kepada hari akhir dan apa saja yang terjadi di dalamnya.
Dalil-Dalil Akal
  1. Kebaikan kekuasaan Allah Ta’ala untuk mengembalikan manusia setelah kematian mereka. Sebab, pengembalian mereka itu tidak lebih sulit dari penciptaan mereka tanpa contoh sebelumnya.
  2. Tidak ada sesuatu yang bertentangan dengan akal pada hari kebangkitan dan hari pembalasan. Sebab, akal hanya memungkiri dan memustahilkan pertemuan dua hal yang saling berlawanan dan dua hal yang saling kontradiksi. Hari kebangkitan dan hari pembalasan sedikit pun tidak masuk dalam pembahasan tersebut.
  3. Hikmah Allah Ta’ala yang terlihat dalam semua tindakan-Nya terhadap seluruh makhluk-Nya dan hikmah-Nya yang menjelaskan segala sesuatu itu mustahil menurut akal tidak menghendaki adanya hari kebangkitan bagi makhluk setelah kematian mereka, dan tidak berakhirnya kehidupan dunia, serta tidak adanya balasan atas perbuatan buruk mereka.
  4. Keberadaan dunia dengan kenikmatan, dan penderitaan yang ada di dalamnya menjadi bukti adanya kehidupan lain di alam lain di mana di dalamnya terdapat keadilan, kebaikan, kesempurnaan, kebahagiaan, dan penderitaan yang jauh lebih banyak daripada di dunia. Kehidupan di dunia dengan kebahagiaan dan penderitaan di dalamnya tidak lebih dari sehelai daun kecil jika dibandingkan istana megah, atau taman asri di akhirat.
Sumber: Diadaptasi dari Abu Bakr Jabir al-Jazairi, Minhaajul Muslim, atau Ensiklopedi Muslim: Minhajul Muslim, terj. Fadhli Bahri (Darul Falah, 2002), hlm. 46-56.

Perkalian angka sembilan

Uniknya perkalian dengan bilangan 9

Perkalian 9, 99, atau 999
Mengalikan dengan 9 sebenarnya adalah mengalikan dengan 10-1.
Jadi, 9×9 sama saja dengan 9 x (10-1) = 9×10-9 = 90-9 = 81.
Ayo coba contoh yang lebih sulit:
46×9 = 46× (10-1) = 460-46 = 414.
Satu contoh lagi:
68×9 = 680-68 = 612.
Untuk perkalian 99, artinya kita mengalikan dengan 100-1.
Jadi, 46×99 = 46 x (100-1) =4600-46=4554

Jumat, 23 Maret 2012

Komputer


Cara Memberbaiki Flash Disk

Tips Memperbaiki Flashdisk Yang Tidak Bisa Diformat
23 - 03 - 2012



Beberapa waktu yang lalu,,, flashdisk saya yang ber-merk Transcend seri Jetflash V30 secara tiba-tiba gagal berfungsi. Entah mengapa ketika saya menancapkan flashdisk tersebut ke laptop, muncul pesan bahwa flashdisk tersebut belum diformat. Dan setelah diformat lewat my computer, tetap saja flashdisk error saat dibuka dan membuat sistem komputer menjadi hang, bahkan ukuran space flashdisk tersebut berubah menjadi hanya 1Mb saja. Berkali-kali saya coba memformat flashdisk tersebut, tetap saja tidak membuahkan hasil.

Lalu saya coba googling tentang cara reparasi flashdisk, ada yang menyarankan memakai software HP USB Disk Storage Formatter Tool (download di sini). Software tersebut pada prinsipnya memformat flashdisk secara penuh. Namun ternyata, lagi-lagi proses format gagal, flashdisk tetap tidak bisa dipakai.

Bingung karena gada solusi, iseng-iseng saya coba membuka flashdisk saya. Di situ terlihat ada dua komponen berwarna gelap yang berbentuk segi empat. Komponen yang lebih besar adalah modul memory, modul memory tersebut menentukan besarnya kapasitas flashdisk. Komponen yang lebih kecil adalah mikrokontroller. Mikrokontroller mengendalikan segala aktifitas pembacaan dan penulisan pada flashdisk.



Setelah dicermati, merek dari mikrokontrollernya adalah ALCOR-AU6982. Saya menemukan ide untuk memprogram ulang (reFlash) mikrokontroller tersebut. Ide tersebut muncul setelah saya mengupgrade software Nokia 5700 saya dari versi 3.27 ke versi 5.11 dan setelah memflash nokia 3100 yang matot menjadi normal kembali. Kalau hape saja bisa, kenapa flashdisk ngga bisa???

Lalu saya search eyang google lagi dengan mencantumkan nama "alcor AU6982 flash", pada sebuah situs berbahasa rusia, saya menemukan tool untuk memprogram ulang ALCOR AU-6982 yang merupakan mikrokontroller pada flashdisk Transcend Jetflash V30.

Lalu saya download tool tersebut, jalankan.....dan Abracadabra,,,,, Flashdisk berfungsi normal kembali!!!
Tool untuk memprogram ulang alcor au6982 atau untuk flashdisk transcend Jetflash V30 bisa di download di sini.

Berikut ini merupakan screenshot proses repair flashdisk....
Click gambar untuk memperbesar ukuran

Menurut analisa saya, penyebab rusaknya flashdisk saya adalah hilangnya tutup flashdisk. Jika flashdisk tidak bertutup, jika metal usbnya dipegang tangan, kemungkinan listrik statis dari tangan dapat merusak komponen elektris pada flashdisk. Dalam kasus ini, kemungkinan terjadi gangguan pada mikrokontroller yang mengharuskan memprogram ulang mikrokontroller tersebut.

Bahkan merek flashdisk tersebut bisa saya ganti dengan nama saya,hhe,,,seperti ini,,,

Cara mengganti mereknya adalah dengan mengubah konfigurasi yang terdapat pada file AlcorMP.ini

Jadi, apabila flashdisk anda rusak dan masa garansinya sudah habis, solusi ini bisa anda coba diterapkan.
Semoga tips ini bisa berguna bagi anda.

Apa komentar Anda?

Pengikut